TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung telah menerima desa-desa yang nantinya akan dilewati tol Kediri-Tulungagung

Namun hingga kini belum diketahui secara pasti koordinat jalan di masing-masing desa.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, total jalan tol Kediri-Tulungagung sepanjang 37,2 kilometer.

Rinciannya, 5 kilometer di Kota Kediri, 17 kilometer di Kabupaten Kediri dan 15,2 kilometer di Kabupaten Tulungagung. 

"Bandara Dhoho Kediri akan beroperasi sekitar April 2023, karena itu sarana pendukungnya harus siap. Salah satunya adalah tol Kediri-Tulungagung," terang Bupati, Jumat (3/12/2021).

Hasil pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (30/30/2021) di Kediri, desa yang dilewati tol ini sudah diketahui.

Misalnya dari wilayah Kecamatan Karangrejo masuk di Desa Jeli-Sukowidodo-Karangrejo-Sembon  dan Bungur.

Lalu berkelok ke timur masuk Kecamatan Kedungwaru di Desa Simo-Desa Batangsaren Kecamatan Kauman dan menuju exit tol di sekitar GOR Lembupeteng.

Exit tol di wilayah Kecamatan Tulungagung ini diperkirakan ada di belakang Pengadilan Agama Tulungagung.

Nantinya Pemkab Tulungagung memfasilitasi proses pembebasan lahan.

"Proses pembebasan lahan ini yang perlu kita sosialisasikan. Kita hanya memfasilitasi, prosesnya ada dari pihak swasta," sambung Maryoto.

Karena itu Maryoto meminta agar titik koordinat jalan tol ini segera disampaikan ke Pemkab Tulungagung.

Dengan demikian pihaknya akan tahu, warga mana saja yang nantinya akan terkena jalan tol ini.

Meski belum jelas titik lokasinya, Pemkab Tulungagung sudah menggandeng para tokoh desa yang akan dilewati tol ini, untuk melakukan sosialisasi.

"Kalau penetapan lokasinya sudah pasti, kami lebih mudah untuk menjangkau warga," ujar Maryoto.

Jalan  tol Kediri-Tulungagung ini rencana tuntas sepenuhnya pada 2024 mendatang.