Regional

Kecelakaan Karambol Libatkan 6 Mobil Anggota Intelkam Tewas, Sopir Truk Fuso Melarikan Diri

Editor: Anas Miftakhudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan karambol libatkan 6 mobil di JLS Salatiga depan SPBU Gamol, Senin 29 November 2021. 

Ardi mengatakan sopir truk Fuso melarikan diri.

"Tapi polisi sudah dapat identitasnya kok. Sopir kabur entah kemana, ini wafernya berserakan di jalan," tambah Ardi.

Saat kecelakaan terjadi, Ardi sedang makan bareng keluarga.

Dia tancap gas setelah mendapat pesan di Grup Whatsapp jika ada kecelakaan beruntun di JLS Salatiga.

Polisi melakukan olah TKP kecelakaan antara mobil Isuzu Elf yang ditumpangi rombongan Ponpes Gadingmangu dengan truk pengangkut semen yang menewaskan 4 orang. (tribunmataraman.com/farid mukarom)

Informasi yang dihimpun, kecelakaan karambol diduga disebabkan truk mengalami rem blong dari arah Solo-Semarang di jalanan menurun.

Setelah berjalan liar, truk akhirnya menghantam lima mobil yang ada di depannya dan saling seruduk.

Sementara itu Unit Laka Satlantas Polres Salatiga belum bisa dihubungi. 
Tribunjateng.com masih menunggu hasil olah TKP Kecelakaan beruntun di JLS Salatiga dari pihak kepolisian.

Hindari Nenek Misterius

Sementara itu, dari Kediri dilaporkan, ada pengakuan aneh sopir trailer, AS (45) yang menghantam Isuzu Elf milik Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu, Perak Jombang di Jalan Raya Gampengrejo Kabupaten Kediri.

Pria asal Tulungagung yang diamankan anggota Satlantas Polres Kediri di Taman Sidoarjo, mengaku menghindari seorang nenek yang hendak menyeberang.

AS adalah sopir trailer pengangkut semen yang terlibat kecelakaan dengan Elf Ponpes Gadingmangu di Gampengrejo Kabupaten Kediri, Sabtu (27/11/2021).

Usai kecelakaan, AS melarikan diri hingga tertangkap di Kecamatan Taman Sidoarjo.

Kasi Laka Lantas Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Timur, Kompol Hendry Ferdinand Kennedy, mengungkapkan berdasarkan pengakuan sopir truk, ia sengaja oleng karena menghindari seseorang yang hendak menyeberang di jalan.

"Katanya menghindari orang menyeberang, itu masih kita gali lagi," ujarnya.

Namun Kompol Hendry belum bisa memastikan kebenaran itu, karena masih dalam proses penyelidikan.

Halaman
1234