Berita Entertainment

Anak Kakek Suhud Labrak Tetangga Karena Ayahnya Dituding Bohongi Publik: Saya Samperin Langsung!

Penulis: Alif Nur Fitri P
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak pertama Kakek Suhud melabrak tetangganya yang sebut sang ayah berbohong

TRIBUNMATARAMAN.COM - Anak pertama Kakek Suhud melabrak tetangganya yang menyebut ayahnya berbicara bohong kepada publik.

Ia tak terima dan langsung menemui serta meminta penjelasan kepada tetangganya.

Ia mengaku tak mengenal sosok tetangga yang berbicara tentang Kakek Suhud.

Baca juga: Gara-gara Postingan Soal Satpam BCA, Pengguna Twitter Diteror Secara Virtual

Pihaknya pun belum menerima permintaan maaf dari yang bersangkutan.

Anak pertama Kakek Suhud terang-terangan tak suka dengan sikap tetangganya.

Ia pun mengaskan apa yang dikatakan tetangganya beberapa waktu lalu tidak benar.

Anak pertama Kakek Suhud (YouTube)

Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube Intens Investigasi yang diunggah di kanal YouTube belum lama ini.

“Ada yang sebagian nggak bener (ucapan tetangga) itu, saya benci banget,” ujar anak pertama kakek Suhud.

Tidak hanya benci, anak pertama Kakek Suhud langsung melabrak tetangga tersebut.

“Saya samperin orangnya langsung,” sambungnya.

Dia mengaku semakin kesal ketika anak-anak kakek Suhud dituding tak bekerja dan hanya mengandalkan uang dari sang kakek.

Dia pun akhirnya menanyakan mengapa tetangga tersebut mengatakan yang tidak-tidak mengenai ayahnya.

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa semua anak-anak dari kakek Suhud saat ini sedang bekerja.

“Saya tanya ‘Ibu omongannya bilang katanya bapaknya kerja, anaknya nggak kerja’.

Sedangkan kita semua ini anaknya kerja semua,” ungkapnya.

Anak pertama Kakek Suhud kecewa dengan para tetangga yang mengomentari kehidupan keluarganya.

Pasalnya, dia mengaku bahwa dirinya tidak mengenal dengan tetangga tersebut.

“Situ berani komenin hidup saya, saya aja nggak kenal sama situ.

Saya nggak kenal sama orangnya, kan lucu,” tuturnya.

Namun, di akhir penjelasannya, dia bersyukur karena sesaat setelah itu para tetangga akhirnya meminta maaf kepada dirinya dan juga keluarga.

Hanya saja tetangga yang bernama Mela belum meminta maaf kepada dirinya secara langsung.

"Mela itu belum," pungkasnya.

Tetangga Tak Tahu Kakek Suhud Jualan Buku: Gak Sesuai Kenyataan

Sebelumnya, pengakuan tetangga Kakek Suhud tersebut cukup mengejutkan dan menilai apa yang diungkapkannya ke publik tak sesuai kenyataan.

Seperti halnya pengakuannya jualan buku yang tidak diketahui oleh tetangga di sekitar lingkungannya.

Awalnya, tetangga Kakek Suhud, Yuli, Helda, dan Mela  merasa kasihan pada Kakek Suhud yang dimarah-marahi Baim Wong.

Kendati demikian para tetangga tidak suka dengan pernyataan Kakek Suhud.

"Kalau dari pihak bapaknya ini memang kita kasihan juga sih, cuma kalau dari kesehariannya berbeda saja," kata Helda.

"Berbeda dari apa yang dia omongin itu, yang enggak suka dari warga ya, 'Dengerin ngaji, dengerin salawat'," imbuh Yuli.

"Maksudnya jangan hal-hal seperti itu dimasukin media, tujuan kita ke mana, permasalahannya apa, enggak usah tujuannya ke situ," tandasnya.

Menurut pengakuan tetangga-tentangga, pengakuan Kakek Suhud tak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Oleh karena itu, para tetangga berharap Kakek Suhud mengatakan kenyataan yang ada.

"Jadi kita tahu sehari-harinya dia, dan enggak sesuai yang dia omongin dengan kenyataannya," kata Yuli.

"Tapi kalau kita sesuai kita enggak mungkin berani komentar seperti ini, nyata-nyata saja deh kalau ngomong," imbuhnya.

Yuli pun mengaku tidak berpihak pada Baim Wong atau Kakek Suhud.

Namun, cara Kakek Suhud dinilai salah orang para tetangga.

Terutama pengakuan Kakek Suhud yang berjualan buku setiap hari.

Para tetangga ternyata tidak tahu Kakek Suhud berdagang buku sesuai pengakuannya.

"Bukan kita berpihak ke Baim, atau Pak Suhud, cuma caranya berbeda, caranya salah," kata Yuli.

"Kemarin itu dia bilang katanya dagang, kakinya sakit, biayain saudaranya, dan juga anak-anaknya," imbuhnya.

"Kita bingung ngejelasinnya kalau dagang, karena enggak pernah kelihatan, di sini enggak ada yang tahu kalau dia jual buku," tandasnya.