Perampokan di Ngronggot Nganjuk

Empat Hari Dirawat Intensif di Rumah Sakit, Korban Dugaan Perampokan di Nganjuk Meninggal

Setelah sempat dirawat intensif di rumah sakit selama empat hari, korban dugaan perampokan meninggal dunia

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Danendra Kusuma
DUGAAN PERAMPOKAN : Suasana rumah Enik Mulya Ningsih (55) warga Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, pasca kejadian dugaan perampokan, Rabu (20/8/2025). Uang Rp 150 juta raib, pelaku juga diduga aniaya Enik hingga terluka parah 

Kala itu, Ernik sedang berada di dalam rumah sendirian. 

Jumaji kebetulan ada pesanan memijat tetangga desa. Dia berangkat pukul 18.00 WIB. Pintu rumah dia tutup tanpa dikunci. Sebagai informasi, pekerjaan sehari-hari Jumaji memang sebagai tukang pijat. 

Sementara, anak bungsunya, kerja sif malam di kedai kuliner kawasan Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Dua anak lainnya merantau. 

Pukul 20.00 WIB, ia tuntas memijat dan bergegas kembali ke rumah. 

Setibanya di halaman rumah, Jumaji melihat pintu rumah sudah dalam posisi terbuka lebar.

Awalnya tak ada kecurigaan di benak Jumaji.  Ia lantas meneruskan langkah kaki masuk ke rumah.

Selanjutnya, ia langsung berjalan mengarah ke kamar. 

Di situ, Jumaji terkejut mendapati istri tidur telungkup di lantai sembari mengluarkan suara mendengkur cukup keras. Kepalanya tertutup kain. 

Ia pun berusaha membangunkan dan memintanya tidur di kasur. 

Namun, sang istri tak merespons tatkala Jumaji membangunkannya.

Jumaji kemudian menyibak kain yang menutup kepala istri. 

Ternyata kepala belakang Enik terluka. Termasuk pipi kiri. Area dahi dan kelopak matanya bengkak. Ada darah juga mengucur. 

Jumaji dirundung panik. Dia sontak berteriak meminta tolong warga. Mendengar teriakan Jumaji, sejumlah warga keluar rumah. 

Mereka mendatangi rumah Jumaji memastikan apa yang terjadi. 

Bersamaan, Jumaji mengecek barang-barang di rumah. Tas milik istri yang biasa diletakkan di samping kasur raib. Tas itu berisi uang Rp 150 juta. 

Kasus dugaan perampokan ini sudah dilaporkan ke Polres Nganjuk. 

Tim Satreskrim Polres Nganjuk rampung menggelar olah TKP serta menghimpun keterangan saksi di lokasi. 

Kasus ini masih dalam proses penanganan Satreskrim Polres Nganjuk.

 

(Danendra Kusuma/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik 
 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved