Berita Terbaru Kota Kediri

Dari Pekarangan Rumah, Omah Melon Kediri Hasilkan Omzet Puluhan Juta Rupiah

Memanfaatkan lahan pekarangan 550 meter persegi, warga Kediri menghasilkan panen mencapai 1,2 ton buah melon setiap panen

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Luthfi Husnika
OMAH MELON KEDIRI - Bambang Suseno petani sekaligus pemilik Omah Melon Kediri saat ditemui, Rabu (20/8/2025). Ia sukses menerapkan budidaya melon dengan sistem hidroponik. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Di tengah keterbatasan lahan, seorang warga Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, berhasil menunjukkan bahwa bertani bisa tetap menghasilkan keuntungan besar.

Ia adalah Bambang Suseno, pemilik Omah Melon Kediri yang kini dikenal sebagai pionir budidaya melon hidroponik di kota tersebut.

Dengan memanfaatkan lahan pekarangan seluas 550 meter persegi, Bambang mampu menghasilkan panen mencapai 1,2 ton buah melon setiap panen.

"Awalnya saya hanya coba-coba menanam melon dengan sistem hidroponik, ternyata hasilnya luar biasa. Dari sinilah saya mulai serius mengembangkan Omah Melon Kediri," ungkap Bambang Suseno saat ditemui, Rabu (20/8/2025).

Menariknya, usaha ini tidak hanya sekadar budidaya, melainkan juga dikembangkan menjadi wisata edukasi petik melon yang terbuka untuk masyarakat.

Baik warga Kediri maupun dari luar daerah bahkan mancanegara bisa merasakan pengalaman memetik melon langsung dari pohonnya.

"Kami ingin menghadirkan pengalaman berbeda, jadi orang tidak hanya membeli buah, tapi juga belajar bagaimana melon hidroponik ditanam," kata Bambang.

Hasil panen di Omah Melon Kediri bisa dipetik setiap 75 hari sekali. Dari satu kali panen, omzet yang dikantongi mencapai hampir Rp30 juta. 

"Alhamdulillah, setiap panen bisa menghasilkan puluhan juta rupiah. Harga per kilogram melon di sini Rp27 ribu, dan banyak yang datang untuk membeli langsung," jelas Bambang.

Baca juga: Enam Sekolah di Kota Blitar Mulai dapat Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Di kebunnya, Bambang menanam lima jenis melon dengan cita rasa unik. Jenis pertama adalah melon pearl lady yang lembut dan manis.

Kemudian ada empat jenis melon yang lebih renyah, yaitu melon Langkawi dengan kulit kuning keemasan dan isi putih, melon kirin dengan ukuran besar dan warna keemasan, melon hamiguwa berkulit hijau dengan daging renyah, serta melon hamibatik yang memiliki corak khas menyerupai batik.

"Banyak orang penasaran dengan melon hamibatik karena coraknya unik dan ukurannya besar. Kalau anak-anak biasanya suka melon pearl lady karena rasanya lebih lembut dan manis," ujar Bambang.

Selain menjadi ladang usaha, Omah Melon Kediri juga dimanfaatkan sebagai sarana edukasi. Mahasiswa dan pelajar sering datang untuk melakukan praktik lapangan.

"Kami membuka pintu untuk siapa saja yang ingin belajar. Sudah banyak mahasiswa pertanian maupun pelajar sekolah yang praktik langsung di sini," tambahnya.

Dalam mengelola lahan hidroponik ini, Bambang tidak bekerja sendiri. Ia dibantu istrinya dan beberapa anggota tim.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved