Kebakaran Hari Ini di Kediri

Kabel Korslet Picu Kebakaran Pabrik Gula Jawa di Kandat Kediri, Kerugian Capai Rp 700 Juta

Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik gula jawa di Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sebabkan kerugian ratusan juta

Penulis: Isya Anshori | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Damkar Kabupaten Kediri
BERJIBAKU - Suasana pemadaman api di sebuah pabrik gula jawa milik Gunawan di Dusun Ngletih Timur Desa Ngletih Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri, Jumat (15/8/2025) sore. Beruntung dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 700 juta 

TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik gula jawa di Desa Ngletih, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (15/8/2025) sore.

Pabrik gula Jawa itu milik Gunawan, warga setempat.

Beruntung dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 700 juta.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.47 WIB ketika pabrik sedang beroperasi. Salah satu pekerja melihat percikan api dari kabel listrik yang berada dekat tumpukan sepah tebu kering.

Dalam hitungan menit, api membesar akibat cuaca panas dan angin kencang.

Plt. Kasatpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio menjelaskan pihaknya menerima laporan kebakaran dari anggota Polsek Kandat pada pukul 14.44 WIB.

"Tim Damkar Pos Ngadiluwih langsung bergerak ke lokasi pukul 14.47 WIB dan tiba pukul 15.02 WIB," katanya saat dikonfirmasi pada Sabtu (16/8/2025) pagi pukul 07.00 WIB.

Kaleb mengatakan, upaya pemadaman dilakukan dengan mengerahkan satu unit armada Pos Ngadiluwih berkapasitas 2.500 liter. Selain itu juga dibantu satu unit armada Pos Pare.

Total delapan personel diterjunkan untuk memadamkan api, dibantu warga sekitar.

"api berhasil kami padamkan sesuai SOP pada pukul 18.45 WIB," imbuhnya.

Baca juga: Jadwal Terbaru PSIM Yogyakarta vs Arema FC di Super League Indonesia Live Indosiar

Dari hasil penanganan, diketahui kebakaran menghanguskan sebagian besar area produksi pabrik. Nilai kerugian ditaksir sekitar Rp 700 juta.

Sementara aset yang berhasil diselamatkan diperkirakan mencapai Rp 1,3 miliar.

"Yang terbakar antara lain bahan baku dan sebagian peralatan produksi. Beruntung sebagian gudang dan mesin utama masih bisa diselamatkan,"kata Kaleb.

Dia menegaskan bahwa kebakaran ini murni akibat korsleting listrik. Kabel yang mengalami kerusakan berada sangat dekat dengan bahan mudah terbakar, yakni sepah tebu kering.

"Cuaca panas dan angin kencang mempercepat penyebaran api. Ini menjadi pengingat pentingnya pengecekan instalasi listrik secara berkala, apalagi di pabrik dengan material mudah terbakar," tegasnya.

Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa ini. Meski begitu, Kaleb mengimbau seluruh pemilik pabrik dan usaha produksi skala besar untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Pastikan instalasi listrik dalam kondisi aman, dan sediakan peralatan pemadam ringan di lokasi," imbaunya.

 

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved