Curanmor Mahasiswa KKN di Lumajang

Akibat Pencurian Sepeda Motor, Ribuan Mahasiswa KKN di Lumajang Ditarik Sebelum Waktunya

Gara-gara pencurian sepeda motor, Universitas Jember menarik mahasiswa KKN (kuliah kerja nyata) dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Imam Nawawi
MAHASISWA KKN DITARIK: Prof Yuli Witono, Ketua LP2M Universitas Jember Jawa Timur saat jumpa pers, Selasa (12/8/2025). Universitas Jember menarik mahasiswa KKN dari lokasi di Lumajang sebelum masa KKN berakhir karena peristiwa pencurian sepeda motor milik mahasiswa KKN. 

"Daripada memikirkan aset mahasiswa, sebab keselamatan jiwa jauh lebih penting," paparnya.

Sementara itu, Bagian Divisi KKN LP2M Universitas Jember Agustin Wulan Suci mengaku mengetahui kejadian pencurian motor tersebut, dari grup dosen pendamping lapangan KKN kolaboratif di Lumajang.

"Saat kami ke sana, anak-anak dalam kondisi syok dan orang tua sudah ada yang kesana. Pada saat itu juga sudah ada asisten III dari Pemkab Lumajang," tambahnya.

Wulan mengatakan saat itu, Asisten III Pemkab Lumajang meminta para mahasiswa untuk tidak pulang, dengan harapan mereka tetap melanjutkan KKN.

"Saat itu Perangkat desa, camat dan kepolisian telah melakukan olah TKP," ucap Wulan.

Wulan juga menegaskan, selama mengabdi di kawasan Lumajang, mahasiswa menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat.

Baca juga: Dishub Kab Blitar Alokasikan Rp 3,2 Miliar untuk Penambahan Lampu PJU, Realisasi Tunggu PAK

Hal tersebut terlihat, ketika mahasiswa KKN tersebut dilakukan penarikan, banyak warga setempat menangis sedih. akan perpisahan tersebut.

"Saat pemulangan, sempat terjadi hujan tangis juga. Artinya kalau (pencurian kendaraan) akibat keteledoran mahasiswa dan kurang berhubungan baik dengan masyarakat, saya kira tidak. Kondusif banget untuk menjalankan program," tuturnya.

Wulan mengatakan tempat kejadian perkara pencurian kendaraan sepeda motor milik mahasiswa KKN di Desa Alun-alun Kecamatan Ranuyoso, memang sangat rawan lokasinya.

"Karena di belakang kantor desa itu kebun. Jadi proses pembobolannya itu lewat tembok belakang itu, tepat di tempat tidur para mahasiswi," katanya.

Wulan mengungkapkan, sepeda motor yang dicuri maling itu sebetulnya berada di dalam ruangan, bukan di halaman kantor desa.

"Lokasi sepeda motor adik-adik itu, ruangan samping kamar mandi kantor desa," paparnya.

Berdasarkan keterangan para saksi, Wulan mengatakan pelaku masuk lewat jendela ruangan, menuju lokasi kendaraan milik mahasiswi KKN.

"Naik ke jendela, dengan mengunakan tangga milik tetangga. Setelah itu, membawa kabur kendaraan tersebut dengan cara membobol tembok parkiran," ujarnya.

 

(Imam Nawawi/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved