Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Dua Petani di Kediri Tewas Saat Bakar Sisa Tebu, Diduga Kehabisan Oksigen

Peristiwa tragis terjadi di area persawahan Dusun Kebonsari, Desa Sumberagung Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri

Penulis: Isya Anshori | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Polsek Purwoasri
HANGUS - Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di Dusun Kebonsari, Desa Sumberagung Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri Minggu (3/8/2025) kemarin. Dua petani ditemukan tewas mengenaskan dengan luka bakar di tengah ladang usai membakar sisa-sisa tanaman tebu. 

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Peristiwa tragis terjadi di area persawahan Dusun Kebonsari, Desa Sumberagung Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (3/8/2025) kemarin.

Dua petani ditemukan tewas mengenaskan dengan luka bakar di tengah ladang usai membakar sisa-sisa tanaman tebu.

Korban diketahui bernama Murtaji (55) dan Poniman (50) warga setempat yang diduga menjadi korban kehabisan oksigen saat membakar limbah pertanian atau biasa disebut 'ngobong ngambrak'.

Saat ditemukan, kondisi keduanya telah meninggal dunia dan tubuhnya mengalami luka bakar serius (combusio).

Kapolsek Purwoasri Iptu Rudi Hartono membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban diperkirakan pingsan terlebih dahulu karena kekurangan oksigen akibat kepulan asap pekat dari pembakaran, sebelum akhirnya tubuh mereka ikut terbakar.

"Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, dugaan kuat korban kehabisan oksigen saat api dan asap membesar. Mereka sempat tidak ditemukan dan ternyata sudah tergeletak dalam kondisi meninggal dunia di tengah sawah," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (4/8/2025) siang pukul 11.00 WIB. 

Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Suwaji, rekan korban yang awalnya hendak menyusul keduanya ke sawah.

Saat tidak menemukan mereka, Suwaji sempat bergumam karena api bekas bakaran tebu masih menyala, namun tidak ada orang yang mengawasi. 

Baca juga: Puluhan Hektar Sawah di Trenggalek Gagal Panen Diserang Wereng

Dia kemudian mencari ke rumah korban, namun keluarga mengatakan mereka belum pulang.

Karena khawatir, Suwaji kembali ke sawah dan meminta bantuan warga lain yakni Kusmani dan Amin untuk mencari keberadaan korban.

Pencarian pun dilakukan di sekitar area sawah yang terbakar. Hingga akhirnya Kusmani menemukan Murtaji dan Poniman dalam kondisi telah meninggal dunia dan tubuhnya sudah terbakar.

Penemuan tersebut langsung dilaporkan kepada Suwaji dan Amin. Amin kemudian menghubungi pihak kepolisian dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Purwoasri. 

"Setelah ada informasi, petugas langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Jenazah sudah dalam kondisi meninggal dengan luka bakar," jelas Kapolsek Purwoasri. 

Iptu Rudi menambahkan, berdasarkan pemeriksaan medis awal kedua korban mengalami combusio atau luka bakar akibat api, namun kematian diduga kuat disebabkan oleh sesak napas karena kekurangan oksigen saat asap pekat mengepung mereka.

Polisi mengimbau masyarakat lebih berhati-hati saat membakar limbah pertanian, terutama di lahan terbuka yang luas dan berisiko menyebarkan api secara cepat.

 

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved