Jasad Lansia Ditemukan Dalam Rumah di Tamanan Kediri, Diduga Meninggal 2 Bulan Lalu

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Warga Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri digegerkan dengan penemuan jasad seorang lansia di dalam rumah kawasan Jalan Taman Hapsari, Terusan Griya Taman Madya Blok S1.

Lansia yang diketahui bernama Sunaryo (68) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi membusuk di rumahnya pada Selasa (15/7/2025) kemarin.

Penemuan jasad Sunaryo bermula dari warga sekitar yang mencium bau tidak sedap sejak beberapa hari terakhir.

Baca juga: Hawa Dingin Melanda Kediri, Dinkes Imbau Warga Waspadai Dampak Kesehatan Ini

Warga curiga karena korban tidak pernah terlihat keluar rumah sejak perayaan Idul Adha.

Kecurigaan warga pun memuncak, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk membuka paksa pintu rumah korban.

Bersama Bhabinkamtibmas dan ketua RT, warga membuka rumah korban. Setelah masuk, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di kamar belakang. Tubuhnya hampir tinggal kerangka.

Polsek Mojoroto yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian.

Proses olah TKP dilakukan bersama jajaran Unit Identifikasi Polres Kediri Kota, serta mendata sejumlah saksi dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.

Kapolsek Mojoroto, Kompol Rudi Purwanto, mengatakan bahwa hasil pemeriksaan awal tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Kami tidak menemukan adanya indikasi penganiayaan. Diduga korban meninggal dunia secara wajar, mengingat yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit," jelas Kompol Rudi.

Dari keterangan pihak keluarga, lanjut Kompol Rudi, korban diketahui menderita penyakit sesak napas dan diabetes melitus yang sudah cukup lama dideritanya.

Tidak ada barang milik korban yang hilang, dan kondisi rumah pun tidak menunjukkan tanda-tanda adanya perampokan atau tindak kejahatan lainnya.

Unit Identifikasi Polres Kediri Kota juga memastikan tidak ditemukan bekas luka akibat benda tajam maupun benda tumpul di tubuh korban.

Berdasarkan kondisi tubuh dan lingkungan sekitar, diperkirakan korban telah meninggal dunia sekitar dua hingga tiga bulan yang lalu.

Pihak keluarga menerima dengan ikhlas kejadian ini dan menolak dilakukan proses otopsi. 

"Keluarga juga membuat surat pernyataan resmi untuk tidak menuntut siapa pun dan meminta agar tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah,” tambah Kompol Rudi.

Jenazah Sunaryo Hadi selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer