Kecelakaan di Jembrana Bali

Kecelakaan di Jembrana Bali, Pelatih SSB Garuda Muda Bali Meninggal Setelah Persembahkan Gelar Juara

Para murid dan orangtua murid SSB Garuda Muda Bali berduka karena kehilangan pelatih kepala, Supriyadi (46), yang mengalami kecelakaan tragis di Bali.

|
Penulis: eben haezer | Editor: eben haezer
ist/dok. pribadi
GELAR JUARA - Pelatih kepala SSB Garuda Muda Bali, Supriyadi, saat menggengam tropi juara turnamen Super Soccer Festival 2025 di Sidoarjo. Setelah pertandingan ini, Supriyadi yang dalam perjalanan pulang ke Bali meninggal d unia karena kecelakaan, Senin (7/7/2025) 

TRIBUNMATARAMAN.COM | JEMBRANA - Para murid dan orangtua murid di Sekolah Sepak Bola (SSB) Garuda Muda Bali berduka karena kehilangan pelatih kepala, Supriyadi (46), yang mengalami kecelakaan tragis di Jembrana, Bali. 

Tragisnya, kecelakaan itu terjadi setelah Supriyadi mempersembahkan gelar juara bagi SSB tersebut di ajang Super Soccer Festival 2025 yang dihelat di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, Minggu (6/7/2025).

Informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan itu terjadi di jl Raya Denpasar-Gilimanuk, Desa Yehsumbul, kecamatan Mendoyo, kabupaten Jembrana, Bali, Senin (7/7/2025) pagi. 

Saat itu, korban bersama rombongan pelatih lainnya menumpangi mobil Daihatsu Xenia menuju Bali. 

Rombongan pelatih ini baru saja pulang dari Sidoarjo untuk mendampingi para murid berlaga di turnamen Super Soccer Festival 2025 yang diperuntukkan bagi kelompok umur 10 tahun, 12 tahun, dan 14 tahun. 

Mobil tersebut bertabrakan dengan truk setelah oleng ke kanan dan merewati markah jalan. 

Dalam kejadian ini, Coach Yadi, panggilan akrab Supriyadi, mengalami luka berat di kepala sehingga meninggal dunia. 

Sementara, pengemudi mobil dan beberapa penumpang lainnya terluka. 

Ahmad Ghofan Mukti Akbar (35), salah satu orangtua murid menyebutkan, anak didik korban merasa kehilangan sosok pelatih yang berdedikasi. 

Apalagi, tragedi itu terjadi setelah korban berhasil mempersembahkan juara bagi SSB. 

"Kami semua berduka, kehilangan. Sedih karena seketika ditinggal. Apalagi almarhum sudah berjuang sekuat tenaga sampai anak-anak berhasil meraih juara 1," katanya. 

Dia menyebutkan, setelah meraih gelar juara, rombongan SSB ini pulang ke Bali. Para murid dan orangtua masing-masing mengendarai bis. Sementara rombongan pelatih mengendarai mobil Daihatsu Xenia. 

"Setelah pertandingan, malamnya langsung pulang ke Bali. Saat tiba di Jembrana itu kecelakaan terjadi. Kami semua berduka," kata Gofan, Selasa (8/7/2025).

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved