Keracunan Massal di Wonorejo
56 Warga Wonorejo Tulungagung Diduga Keracunan Soto Posyandu, 4 Orang Masih Dirawat
56 warga Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol, kabupaten Tulungagung, mengalami gejala keracunan usai makan soto yang dibagikan saat Posyandu.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Sebanyak 56 warga Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol, kabupaten Tulungagung, mengalami gejala keracunan usai makan soto yang dibagikan saat Posyandu.
Soto ini merupakan program pemberian gizi tambahan untuk para balita yang ikut Posyandu.
Sebanyak 4 orang menjalani perawatan, sementara 52 menjalani rawat jalan.
Kapolsek Sumbergempol, Iptu M Anshori, mengatakan kegiatan Posyandu ini dilakukan para Senin (16/6/2025) pagi.
Para korban mulai merasakan gejala keracunan pada Senin malam.
“Malamnya itu gejala baru dirasakan mereka yang makan soto itu. Hari ini satu orang masih ada yang dibawa ke rumah sakit,” jelas Anshori mewakili Kapolres Tulungagung, AKBP M Taat Resdi, Kamis (19/6/2025) sore.
Anshori menambahkan, sebenarnya pemberian soto ini hanya untuk para balita yang melakukan timbang.
Satu porsi soto dibungkus dalam kemasan mika, masing-masing bagian seperti nasi, kuah soto dan lauk ayam serta telur dibungkus sendiri-sendiri.
Karena penyajiannya dalam kemasan mika, maka soto dibawa pulang dan dimakan di rumah.
“Sesampai di rumah, ternyata yang makan bukan hanya balitanya. Ada anggota keluarga lain yang ikut makan, seperti neneknya,” ungkap Anshori.
Dari data yang dikumpulkan Polsek Sumbergempol bersama Dinas Kesehatan Tulungagung, ada 21 balita dan 42 orang dewasa yang makan soto ini.
Gejala awal yang muncul mulai dari mual, muntah, diare dan demam.
Dua pasien masih dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung, 2 lainnya di sebuah klinik di Kecamatan Boyolangu.
“Paling banyak memang rawat jalan. Kondisi mereka sudah membaik setelah mendapat perawatan,” sambung Anshori.
Polisi telah mendapatkan sisa soto yang belum sempat dimakan untuk dibawa ke laboratorium.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.