Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Pakai Iming-iming Uang Rp 300 Ribu, Sopir Bus di Kediri Cabuli Anak Tetangga di Rumah Kosong

Seorang sopir bus di kecamatan Kras, kabupaten Kediri, ditangkap karena cabuli anak tetangga di rumah kosong. Iming-imingnya uang Rp 300 ribu

Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
ist
Ilustrasi kekerasan seksual 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Seorang pria berinisial HP (55) warga Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri ditangkap petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kediri.

Dia ditangkap karena diduga melakukan tindak asusila terhadap anak perempuan di bawah umur.

Dia diamankan di wilayah Gampengrejo, Kabupaten Kediri tanpa perlawanan.

Penangkapan HP dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari keluarga korban.

"Setelah menerima laporan, kami langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku yang saat itu bersikap kooperatif," kata Kanit PPA Ipda Hery Wiyono mewakili Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Dr Fauzy Pratama, Selasa (17/6/2025).

Kasus bermula pada Desember 2024, saat korban berinisial Y yang masih remaja dan tinggal bertetangga dengan pelaku.

Saat itu korban menghubungi HP melalui pesan WhatsApp untuk meminta uang sebesar Rp 300 ribu. Permintaan itu bukan kali pertama, karena korban diketahui sering meminta uang untuk membeli rokok kepada pelaku.

Namun, kali ini permintaan korban dijadikan kesempatan oleh pelaku untuk melampiaskan nafsunya.

HP menyetujui memberikan uang, namun dengan syarat korban harus bersedia disetubuhi. Tragisnya, korban akhirnya menyetujui syarat tersebut karena tekanan.

"Aksi asusila dilakukan di sebuah rumah kosong. Setelah kejadian, korban diberi uang Rp 100 ribu, sedangkan sisanya Rp 200 ribu diberikan dua hari kemudian," jelas Ipda Hery.

Tak hanya itu, korban juga mendapat ancaman dari pelaku agar tidak bercerita kepada keluarganya. Hal ini membuat korban bungkam hingga akhirnya gerak-gerik pelaku yang sering mendekati korban memicu kecurigaan pihak keluarga.

"Kasus ini terbongkar karena pihak keluarga mulai curiga dan melaporkan ke kami. Saat ini, terduga pelaku masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," ujar Ipda Hery.

(isya anshori/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved