Berita Terbaru Kota Kediri
Vinanda Wali Kota Kediri Paparkan 8 Aksi Konvergensi Stunting di Hadapan Panelis Provinsi Jatim
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati memaparkan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting kepada panelis tim percepatan penurunan stunting
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati memaparkan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting kepada panelis tim percepatan penurunan stunting beserta mitra strategis Provinsi Jawa Timur.
Pemaparan tersebut dilakukan saat Penilaian Kinerja Stunting Terintegrasi Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Selasa (10/6/2025) di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri.
Dalam paparan tersebut, Mbak Wali menjelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis situasi dari pelaksanaan Aksi Konvergensi #1 di Kota Kediri telah menghasilkan penetapan 10 kelurahan sebagai lokus prioritas penanganan stunting tahun 2025.
Kelurahan tersebut meliputi Kelurahan Betet, Banaran, Pesantren, Gayam, Blabak, Banjarmlati, Ngletih, Rejomulyo, Manisrenggo, dan Mrican.
Penetapan ini didasarkan pada sejumlah indikator utama, yaitu angka prevalensi stunting, jumlah kasus stunting, jumlah keluarga berisiko stunting tertinggi, serta rendahnya capaian pemenuhan layanan esensial di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Wali Kota Kediri juga menjelaskan bahwa pada aksi Konvergensi #2 menggambarkan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur dalam percepatan penurunan stunting di Kota Kediri.
Pada tahun 2024 telah disusun time line rencana kegiatan setiap bulan yang tertuang dalam dokumen Rencana Kerja TPPS tahun 2025.
Aksi Konvergensi #3 berupa Rembuk Stunting secara berjenjang mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, hingga Kota.
Forum ini menetapkan kelurahan lokus stunting serta program prioritas tahun rencana, sebagai bentuk komitmen bersama dalam percepatan penurunan stunting.
"Pada aksi Konvergensi #4 diwujudkan melalui dukungan regulasi sebagai landasan pelaksanaan percepatan penurunan stunting. Hingga saat ini, telah diterbitkan 6 Peraturan Daerah , 7 Peraturan Walikota , dan 13 Keputusan Wali Kota yang mendukung pelaksanaan program. Regulasi ini menjadi payung hukum dalam menjalankan program," kata Mbak Wali.
"Lalu, pada Aksi Konvergensi #5 dalam pemberdayaan masyarakat, kontribusi dan dukungan Tim Penggerak PKK utamanya sebagai agen perubahan perilaku di masyarakat dalam pola pengasuhan dan pendidikan keluarga serta mendukung layanan posyandu, berkolaborasi dengan Kader Kesehatan, IBI, IDI, IDAI, Perguruan Tinggi, Komunitas Peduli ASI, Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak, Forum Anak, dan Tim Pendamping Keluarga," imbuhnya.
Kemudian pada Aksi Konvergensi #6, Pemerintah Kota Kediri melalui inovasi Aplikasi PAPI ASIK, yaitu Program Pemantauan Ibu, Anak dan Siklus Kehidupan menghadirkan penyediaan data layanan dan riwayat ibu hamil dan bayi.
Data hasil timbang balita di Posyandu secara real time diinput oleh kader posyandu setiap bulannya.
Sebagai upaya monitoring dan evaluasi tahunan, dilakukan survei balita stunting menggunakan aplikasi ArcGIS sehingga tersaji data balita stunting dalam Geoportal berupa Data Spasial dalam bentuk peta sebaran balita.
Pada Aksi Konvergensi #7 difokuskan pada publikasi massif baik media sosial, media cetak maupun podcast rutin untuk menginformasikan progres penanganan stunting dan mendorong partisipasi masyarakat.
Berita Terbaru kota Kediri
Konvergensi stunting
Vinanda Prameswati
Wali Kota Kediri
tribunmataraman.com
Lapas Kediri Kembangkan Budidaya Jamur Tiram, Warga Binaan Hasilkan Panen 30 Kilogram |
![]() |
---|
Ribuan Jamaah Padati Haul Pertama Gus Lik di Ponpes Jamsaren Kota Kediri |
![]() |
---|
Pemkot Kediri Perkuat Program Pro Lansia, dari Kesehatan hingga Pemberdayaan Sosial |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih di Kota Kediri Mulai Beri Dampak Nyata untuk Ekonomi Warga |
![]() |
---|
DKPP Kota Kediri Pantau Harga Pangan di Pasar Setono Betek, Pastikan Stok Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.