Ibadah Haji 2025
Cegah Covid Kembali Merebak, Jamaah Haji yang Bergejala Akan Dites Swab Saat Pulang ke Tanah Air
Jamaah haji yang baru tiba di Tanah Air melalui Bandara Juanda Surabaya akan menjalani tes Swab untuk mencegah merebaknya kembali wabah covid.
TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Jamaah haji yang baru tiba di Tanah Air melalui Bandara Juanda Surabaya akan menjalani tes Swab untuk mencegah merebaknya kembali wabah covid.
Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya juga telah menyiapkan tim medis yang akan mengawal jemaah sejak tiba di Bandara Juanda hingga menuju Asrama Haji Sukolilo.
Hal ini dilakukan untuk memastikan kepulangan jemaah haji berlangsung aman dan sehat, terlebih mengingat masih adanya potensi penyebaran Covid-19 di beberapa negara.
Kloter pertama jemaah haji Debarkasi Surabaya akan tiba di Bandara Juanda Surabaya, Kamis (12/6/2025) pukul 09.50. Kloter pertama ini dari Tulungagung.
"Jemaah akan dikawal oleh tim kesehatan saat tiba di Bandara Juanda. Tim ini siap memberikan pertolongan pertama jika ada jemaah yang sakit selama penerbangan atau membutuhkan pertolongan darurat," kata Kepala BBKK Surabaya yang juga Kabid Kesehatan PPIH Debarkasi Surabaya, Rosidi Roslan, Rabu (11/6/2025).
Tim itu terdiri atas satu dokter dan satu perawat yang akan naik ke pesawat sebelum jemaah turun untuk melakukan pemeriksaan awal. Selain itu, satu sanitarian akan memeriksa sanitasi pesawat untuk memastikan kebersihan dan keamanan.
"Jika ditemukan kasus gawat darurat, jemaah akan dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih komprehensif," jelas Rosidi.
Di Asrama Haji, proses skrining kesehatan akan dilakukan secara ketat.
Rosidi menyebut, di hall penerimaan, akan dilakukan skrining gejala penyakit menular menggunakan thermal scanner dan pemeriksaan visual gejala klinis oleh nakes.
Jika ditemukan gejala mencurigakan, pemeriksaan laboratorium melalui swab akan dilakukan untuk memastikan jenis penyakit atau virus yang diderita.
Sampel akan dikirim ke laboratorium jejaring kami (BBLKM Surabaya) untuk hasil yang lebih akurat dan spesifik.
Poliklinik BBKK Surabaya di Asrama Haji juga akan siaga 24 jam untuk melayani jemaah haji dan petugas.
Menanggapi kekhawatiran akan munculnya kasus Covid-19, Rosidi mengimbau jemaah untuk mengisi formulir kondisi kesehatan sebagai alat deteksi dini untuk mencegah penyebaran penyakit menular potensial wabah itu.
"Kami mengimbau kewajiban jemaah haji sebagai pelaku perjalanan ke luar negeri untuk deteksi penyakit menular. Sama dengan di negara lain harus melalui thermal scanner dan pengawasan visual gejala klinis dulu," tutur Rosidi.
(faiq nuraini/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Kemenag Kediri Pastikan Tak Ada Karantina Covid-19 Pada Jamaah Haji yang Baru Pulang |
![]() |
---|
Jemaah Haji Gelombang Dua Kabupaten Kediri Dijadwalkan Tiba Besok |
![]() |
---|
Keluar Masuk Rumah Sakit, Jemaah Haji Trenggalek yang Tertinggal di Tanah Suci Meninggal Dunia |
![]() |
---|
742 Jamaah Haji Kediri Pulang Disambut Haru, Satu Keluarga Satu Mobil Demi Tertibnya Penjemputan |
![]() |
---|
Kelelahan dan Harus Dirawat, Seorang Jamaah Haji Dari Trenggalek Tertinggal di Tanah Suci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.