Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Unik dan Bermakna, Warga Kediri Peringati Hari Lahir Pancasila dengan Aksi Bersih Sungai Serinjing

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Kediri berlangsung dengan cara yang unik dan penuh makna yakni bersih sungai.

Penulis: Isya Anshori | Editor: faridmukarrom
Isya Anshori/ Tribun Mataraman
BERSIH SUNGAI - Ratusan warga dan komunitas peduli lingkungan menggelar aksi bersih sungai di aliran Serinjing, tepatnya di wilayah Mojolegi Desa Bendo Kecamatan Pare Minggu (1/6/2025). Kegiatan ini dilakukan dalam ruangan peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Kediri. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Kediri tahun ini berlangsung dengan cara yang unik dan sarat makna.

Ratusan warga bersama komunitas peduli lingkungan menggelar aksi bersih-bersih di aliran Sungai Serinjing, tepatnya di wilayah Mojolegi, Desa Bendo, Kecamatan Pare, Minggu (1/6/2025).

Kegiatan ini diinisiasi oleh komunitas Nescuver, sebuah kelompok yang aktif dalam pendidikan lingkungan dan pengembangan sekolah alam di kawasan Pare dan sekitarnya.

Aksi pembersihan dilakukan sepanjang 700 meter bantaran sungai Serinjing, disertai pemasangan papan imbauan dan edukasi pengelolaan sampah.

Baca juga: Peringati Harlah Pancasila, BPBD Trenggalek Buatkan Jalur Evakuasi Warga Langganan Banjir

Penanggung jawab kegiatan, Zeni Irfan, menyebut bahwa aksi ini tidak hanya sebagai bentuk peringatan Hari Lahir Pancasila, tetapi juga bagian dari kontribusi nyata terhadap program nasional FOLU Net Sink 2030 yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Kegiatan ini bagian dari program nasional penghijauan dan pengelolaan sampah yang dijalankan KLHK dan Dinas Lingkungan Hidup. Di Kediri, kami dipercaya untuk melaksanakan aksi nyata peduli lingkungan," ujar Zeni yang juga menjabat sebagai Sekretaris Nescuver.

Aksi bersih sungai diawali dengan upacara sederhana, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan sesi edukasi pengelolaan sampah oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri.

Seluruh peserta kemudian bergerak menyusuri sungai untuk memungut sampah dan memasang papan imbauan di sejumlah titik strategis.

Zeni menambahkan, sekitar 100 orang ikut terlibat dalam kegiatan ini, mayoritas adalah warga sekitar bantaran sungai serta relawan dari komunitas lingkungan.

Sungai Serinjing dipilih karena tingkat pencemaran sampahnya cukup tinggi dan lokasinya berada di kawasan strategis dekat Kampung Inggris Pare.

"Kami ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap sungai. Sungai bukan tempat pembuangan sampah, melainkan bagian dari halaman rumah kita yang harus dijaga agar asri, bersih, dan nyaman," tegas Zeni.

Selain sebagai bentuk refleksi nilai-nilai Pancasila, kegiatan ini juga diharapkan mampu memantik semangat kolektif masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Terlebih, sektor Forestry and Other Land Use (FOLU) diproyeksikan menyumbang hingga 60 persen dari total target penurunan emisi gas rumah kaca Indonesia.

Melalui program FOLU Net Sink 2030, pemerintah menargetkan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya dapat menyerap lebih banyak emisi karbon daripada yang dilepaskan ke atmosfer pada tahun 2030.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved