Longsor di Bendungan Trenggalek

Cerita Petugas Bertaruh Nyawa Untuk Temukan 6 Korban Tanah Longsor di Trenggalek

Ini adalah cerita petugas Tim SAR tentang perjauangna mereka menemukan 6 korban dalam tragedi tanah longsor di Trenggalek.

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Proses evakuasi korban longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (24/5/2025). 

Berbekal temuan tersebut, pencarian hari selanjutnya, Kamis (22/5/2025) difokuskan di titik yang sama. Petugas mulai mencari keberadaan korban dengan menggali reruntuhan meter demi meter.

Hingga pada pukul 15.00 WIB korban pertama atas nama Yatemi (65) ditemukan, tak berselang lama ibu dari Yatemi yaitu Mesinem (82) juga ditemukan tak jauh dari titik pertama.

Ditemukannya dua korban tersebut menurut Nanang memberikan suntikan semangat baru bagi tim operasi gabungan dalam melakukan pencarian empat korban yang tersisa.

"Setiap misi misi pencarian korban itu kalau ketemu tanda-tanda saja itu sudah menjadi sebuah pelecut, apalagi kalau ketemu. Jadi tenaga yang mungkin terkuras, tinggal 50 persen itu kayak diboost (didorong) lagi jadi 100 persen," ucap Nanang.

Pencarian hari kelima pun dimulai, Jumat (23/5/2025). Petugas mencari keberadaan keempat korban yang tersisa di titik yang tak jauh dari lokasi pertama.

Selain itu, petugas juga mengkombinasikan informasi dari warga dan keluarga untuk mengetahui titik terakhir keberadaan empat korban.

Beberapa informasi masuk, namun banyaknya informasi tersebut justru membuat titik pencarian tidak fokus. Sehingga pencarian hari kelima ditutup dengan hasil nihil.

Hal tersebut ia laporkan ke pimpinan dan menjadi evaluasi untuk pencarian hari selanjutnya. 

Dari hasil evaluasi tersebut diputuskan hanya satu informan yang boleh memberikan keterangan yaitu Suminto.

Dengan segala kondisi psikologis nya yang belum stabil, Suminto dipaksa untuk menunjukkan titik terakhir keberadaan keenam keluarganya sebelum material longsor menyapu rumah-rumah tersebut.

"Alhamdulillah Pak Minto pada hari Sabtu bisa hadir untuk menunjukkan titik lokasi yang diperkirakan dimana terakhir kali keberadaan keluarganya," lanjutnya.

Keterangan tersebut menjadi modal penting untuk petugas melakukan pencarian hari itu. Meter demi meter petugas menggali material tanah.

Nanang meyakini keterangan Suminto tidak akan meleset hingga akhirnya pukul 13.10 WIB korban ketiga ditemukan yaitu Yatini (50).

Tak jauh dari titik tersebut secara berurutan korban lain ditemukan yaitu Torik (2), Nitin (36), Tulus (65), dan Yatini (50) pada pukul 14.12 WIB, 14.30 WIB dan 14.40 WIB 

Dengan ditemukannya keenam korban tersebut operasi pencarian korban tanah longsor Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek ditutup.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved