Longsor di Bendungan Trenggalek

Gubernur Jatim Khofifah Temui Pengungsi Korban Tanah Longsor Depok Trenggalek, Ini Janjinya

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendatangi pengungsi korban tanah longsor di Depok Bendungan Trenggalek, begini janjinya kepada korban

Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
David Yohanes/Tribun Mataraman
BERDILOG DENGAN PENGUNGSI - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berdialog dengan pengungsi korban tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (21/5/2025) malam. Khofifah menjanjikan mengganti rumah warga yang terdampak bencana ini di lahan relokasi. (Tribunmataraman.com / David Yohanes) 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendatangi pengungsi korban tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Rabu (21/5/2025) pukul 21.55 WIB.

Para pengungsi ini ditempatkan di  Paseban Kanjengan, pendopo milik Pemerintah Desa Depok.

Khofifah sempat berdialog dengan para pengungsi perempuan dan sejumlah lansia.

Para pengungsi berkeluh kesah, serta berkisah bagaimana mereka selamat dari bencana longsor.

Baca juga: Jadwal Lengkap Liga Inggris Live SCTV Sabtu 25 Mei 2025? Liverpool, Arsenal, Man City, Man United

Khofifah juga menyerahkan bantuan kepada para pengungsi.

Gubernur mengatakan, sudah ada koordinasi dengan Dinas PU Bina Marga, Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, Dinas PU Sumber Daya Air, Dinas Sosial dan BPBD Provinsi Jawa Timur.

"Kami tentu ingin mencarikan solusi efektif dari apa yang terjadi di Dusun Kebonagung ini," ujar Khofifah.

Khofifah juga mengusulkan relokasi semua rumah yang terdampak, bukan hanya rumah warga yang tertimbun material longsor.

Pemprov Jatim siap membantu bangunan rumah untuk warga terdampak.

Sementara Pemkab Trenggalek dimintai menyediakan lahan untuk relokasi.

"Pemkab Trenggalek bisa pilih lokasi yang dianggap aman untuk dijadikan tempat relokasi. Pemprov dalam waktu cepat akan membangun rumahnya," jelasnya.

Untuk untuk Pemkab Trenggalek diminta melakukan identifikasi, titik lahan-lahan yang bisa jadi tempat relokasi.

Khofifah yakin, Pemprov bisa membangun dengan cepat jika lahannya sudah ada.

Dia mencontohkan relokasi korban longsor di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan yang pernah terjadi di tahun 2022.

"Kebetulan saat itu lahannya milik Pemprov (Jatim). Jadi prosesnya sangat sederhana," ucapnya.

Untuk proses penanganan bencana ini diambil dari Belanja Tak Terduga (BTT).

BTT tidak termasuk anggaran yang terdampak efisiensi.

Termasuk anggaran untuk relokasi rumah korban tanah longsor, tidak ada kaitannya dengan efisiensi.

"Besarannya (BTT) tergantung kebutuhan," tegasnya.

Secara umum Jawa Timur dilanda sejumlah bencana banjir.

Setiap hari BMKG memberikan peringatan dini, daerah mana saja yang potensial hujannya lebih lama.

Gubernur berharap dampak perubahan iklim global seperti saat ini, bisa memhuat semua membangun kewaspadaan bersama.

Longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan menyebabkan 6 warga hilang tertimbun.

Mereka adalah Mesinem (90), Nitin (36), Tulus (65), Yatini (50), Yatiem (70) dan Torik (2).

Hingga Rabu (21/5/2025) tim SAR belum berhasil menemukan korban. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved