Longsor di Bendungan Trenggalek

135 Personel Tim SAR Gabungan Dikerahkan Cari 6 Orang Korban Longsor di Bendungan Trengalek 

Dalam artikel ini, anda akan mendapatkan berita terkini terkait perkembangan tragedi longsor di desa Depok, kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
CARI KORBAN LONGSOR - Tim SAR gabungan membuka akses jalan yang tertimbun longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (20/5/2025). Sebanyak 6 orang korban tanah longsor masih dalam status pencarian 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Dalam artikel ini, anda akan mendapatkan berita terkini terkait perkembangan tragedi longsor di desa Depok, kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, yang terjadi Senin (19/5/2025).

Saat ini, Selasa (20/5/2025), tim SAR gabungan mencari 6 warga Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, yang menjadi korban tanah longsor.

Koordinator Pos SAR Trenggalek, Nanang Pujo mengatakan 135 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian 6 warga yang hilang tersebut.

"Kendala utama adalah akses, satu satunya akses adalah jalan kaki dan memakan waktu yang cukup lama sehingga hari ini kita membuka akses dulu semampunya," kata Nanang, Selasa (20/5/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS - Longsor Terjang Desa Depok Bendungan Tremggalek, 6 Orang Dilaporkan Hilang

Menurut Nanang, ada sejumlah titik longsor yang terjadi di Desa Depok.

Salah satunya adalah akses menuju lokasi tanah longsor yang menutup total 3 rumah. 

Untuk itu langkah utama yang dilakukan tim SAR gabungan adalah membuka akses jalan yang masih tertimbun longsor.

Caranya dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi untuk menggeser material.
 
Setelah akses terbuka, personel SAR gabungan akan didorong menuju lokasi ke titik terjauh yang bisa diakses kendaraan.

"Ke titik lokasinya (personel) dibatasi jumlahnya untuk beraktivitas sehingga dilakukan shifting atau bergantian, untuk hari pertama ini kita masih menggunakan alat tradisional seadanya," pungkasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved