Hari Buruh 2025

Respons Gubernur Khofifah Terhadap Tuntutan Buruh Saat Demo Hari Buruh 2025

Berikut tanggapan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa terhadap sejumlah tuntutan para buruh saat aksi May Day 2025 di Surabaya

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: eben haezer
ist
TANGGAPI BURUH - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menemui para buruh yang menggelar aksi May Day 2025 di depan kantor Gubernur 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran forkopimda menemui massa yang menggelar demo peringatan Hari Buruh 2025 di depan kantor Gubernur Jatim, kota Surabaya, Kamis (1/5/2025).

Dalam unjuk rasa tersebut, buruh membawa sejumlah tuntutan.

Ketua DPW FSPMI Provinsi Jawa Timur menegaskan, khusus di peringatan May Day kali ini, sebanyak 17 rekomendasi buruh seluruhnya disetujui oleh Gubernur Khofifah.

Baca juga: Hari Buruh 2025: Daftar Tuntutan Demo Buruh di Surabaya Hari ini

Baik yang sifatnya diteruskan ke pemerintah pusat maupun rekomendasi yang berpihak untuk peningkatan kesejahteraan para buruh. 

“Kado dari Gubernur Khofifah adalah seluruh tuntutan dan rekomendasi dari buruh sebanyak 17 poin semuanya disetujui oleh buruh,” tegasnya.

Yang pertama, dikatakan Jazuli, Gubernur Khofifah setujui untuk menyampaikan desakan suara dari buruh agar Presiden dan DPR menjalankan putusan MK untuk membuat UU ketenagakerjaan baru dengan keluarga klaster ketenagakerjaan. 

Berikutnya terkait masalah banyaknya pekerja perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, namun mereka masih diberi kewajiban untuk membayar pajak sebagai status karyawan lajang.

“Ibu Gubernur Khofifah sepakat untuk meneruskan rekomendasi ke pemerintah pusat mengkaji kaji agar perempuan kepala keluarga bebas pajak penghasilan,” ujarnya.

Jazuli juga menegaskan bahwa Gubernur Khofifah setuju untuk meneruskan aspirasi buruh agar pemerintah pusat melakukan kajian terkait tentang Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2016 tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak menjadi sebesar Rp 10 juta mengingat besaran upah minimum sudah di atas PTKP saat ini.

Tidak hanya yang bersifat rekomendasi pada pemerintah pusat, namun ditegaskan Jazuli bahwa di peringatan May Day ini, Gubernur Khofifah juga menyampaikan sepakat untuk memperjuangkan kesejahteraan buruh.

“Salah satu wujud nyatanya adalah Ibu Gubernur ikut prihatin dan paham akan kondisi buruh. Beliau akan perjuangkan perumahan murah dan layak untuk bisa dinikmati buruh di Jatim. Secara teknis akan dibahas akan kaji bersama DPR. Tentunya tidak gratis tapi mudah dijangkau dan murah untuk buruh,” tegasnya.

Selain itu sejumlah rekomendasi yang disetujui juga adalah terkait transportasi. Bahwa Trans Jatim tidak akan hanya ada di wilayah Gerbangkertasusila tapi juga di seluruh 38 kabupaten kota di Jatim.

“Dan sejak 2019 ibu Gubernur sudah sangat perhatian pada buruh dengan memberikan kuota khusus sebesar 5 persen untuk anak buruh agar bisa sekolah di SMA SMK Negeri Jatim dan tahun ini, sebagai kado untuk buruh, beliau akan tambahkan kuotanya tidak hanya 5 persen,” pungkasnya.

Sebanyak 17 rekomendasi dari buruh di aksi May Day telah resmi ditandatangani buruh dan siap untuk ditindaklanjuti ke depannya demi kesejahteraan buruh.

(fatimatuz zahroh/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved