Hari Buruh 2025

Demo Buruh di Surabaya Hari ini, DPRD Jatim Minta Gubernur Khofifah Temui Para Buruh

Puluhan ribu buruh akan menggelar aksi demo buruh di Surabaya, tepatnya di kantor Gubernur Jatim, hari ini, saat peringatan Hari Buruh 2025 / May Day

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: eben haezer
ist
DEMO BURUH - Dokumentasi aksi ribuan massa buruh menggelar aksi pada Hari Buruh atau Mayday di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Senin (1/5/2023) silam 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Puluhan ribu buruh akan menggelar aksi demo buruh di Surabaya, tepatnya di kantor Gubernur Jatim, hari ini, saat peringatan Hari Buruh 2025 atau May Day. 

Jelang aksi tersebut,  DPRD Jatim berharap Gubernur Khofifah Indar Parawansa bisa bertemu langsung dengan para buruh, serta menghimpun berbagai aspirasi yang disampaikan oleh para buruh.

Misalnya, terkait aspirasi agar melakukan evaluasi kinerja pengawas ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur. Aspirasi ini muncul lantaran kisruh penahanan ijazah karyawan oleh salah satu perusahaan di Surabaya belum lama ini.

Baca juga: Hari Buruh 2025: Ribuan Personel Gabungan Disiagakan Kawal Demo Buruh di Surabaya Besok

Hal ini disorot karena bertentangan dengan Perda Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan.

"Yang bagus memang harus ditemui langsung, karena kan hanya setahun sekali," kata Ketua Komisi E DPRD Jatim, Sri Untari Bisowarno saat dikonfirmasi, Rabu (30/4/2025).

Terkait penahanan ijazah, Untari menyebut memang sering mendengar perusahaan menahan ijazah sebagai syarat. Namun, dia makin miris jika pada saat keluar dari perusahaan, ijazah masih ditahan. Untari menyarankan agar dunia usaha tidak lagi menahan ijazah apalagi saat keluar dari perusahaan.

"Jangan sampai juga soal utang ijazahnya ditahan, itu kurang bagus untuk kepentingan buruh," ungkap Untari yang merupakan politisi PDI Perjuangan.

Sementara itu, Untari juga menanggapi terkait aspirasi pemutihan pajak kendaraan bermotor yang juga akan disampaikan buruh.

Dalam penjelasan sebelumnya, buruh berharap agar Jawa Timur mengadopsi kebijakan Pemprov Jabar. Menurut Untari, untuk aspirasi itu Pemprov Jatim perlu berhitung target PAD.

Apakah jika dilakukan demikian berpengaruh terhadap target yang ditetapkan. Terlebih, dengan kebijakan baru, Jawa Timur kehilangan pendapatan sekitar Rp 5 Triliun lantaran opsen pajak.

"Menurut saya ide itu sampaikan saja, nanti Gubernur kan bisa menghitung pendapatan daerah kita," ujar Untari.

Tuntutan Buruh di Surabaya

Sebelumnya diberitakan aksi demo buruh di Surabaya hari ini akan membawa sejumlah tuntutan, diantaranya soal pengawasan agar tak ada lagi penahanan ijazah karyawan oleh perusahaan. 

Penahanan ijazah ini sebelumnya menjadi sorotan setelah kasus viral di salah satu perusahaan di Kota Surabaya belum lama ini. Padahal penahanan ijazah oleh karyawan bertentangan dengan Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan. 

"Estimasi sekitar 10 ribu buruh akan hadir," kata Wakil Sekretaris DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim, Nuruddin Hidayat saat dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu (30/4/2025). 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved