Berita Malang

Diduga Depresi, Mahasiswa Tewas Berlumuran Darah di Kos Malang

Seorang mahasiswa berinisial RH (22) asal Bojonegoro, yang menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya Malang, ditemukan tewas di kamar kos.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: eben haezer
TRIBUNJATIM.COM/Kukuh Kurniawan
EVAKUASI - Jenazah RH saat dievakuasi dari lokasi kejadian untuk dibawa ke Kamar Jenazah RSSA Malang, Kamis (24/4/2025) malam. Untuk penyebab kematian, diduga korban RH yang mengalami depresi terjatuh dari plafon dan kepalanya membentur benda keras lalu meninggal karena luka fatal dan pendarahan di kepala. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | MALANG - Seorang mahasiswa berinisial RH (22) asal Bojonegoro, yang menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya Malang, ditemukan tewas di kamar kos yang berada tepat di sebelah kamarnya, di kawasan Jalan L.A Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Kamis malam (24/4/2025).

Diketahui, korban ditemukan tergeletak dalam posisi terlentang serta kondisinya berlumuran darah di bagian wajah.

Pemilik rumah kos, Tumijananto (57) mengatakan sebelum kejadian itu terjadi, ia menerima laporan bahwa RH sempat diamankan warga. Pasalnya, RH diduga mencoba mengakhiri hidup dengan menjebol plafon memakai pisau serta menaiki atap rumah kos.

"Lalu, saya coba datangi kamarnya korban, ternyata posisi terkunci. Saya ambilkan kunci serep tidak bisa dibuka, karena ternyata pintunya terkunci dari dalam," jelasnya.

Tak berselang lama, sekitar pukul 17.30 WIB, seorang penghuni kos di kamar nomor 3 berinisial DN tiba di kos.

Saat itu, lampu kamarnya dalam keadaan mati, ketika ia membuka pintu, DN terkejut melihat bayangan sosok seseorang berada di dalam kamarnya.

"Setelah dilaporin DN, saya bergegas menuju kamarnya dan saat lampu kamar dinyalakan, ternyata siluet itu adalah korban RH yang tergeletak di atas kasur. Kondisinya berlumuran darah pada wajah serta mulutnya sedikit berbuih," terangnya.

Sementara itu, Ketua RW setempat, Slamet Junaedi menuturkan, bahwa pihaknya sempat kaget dengan adanya laporan tersebut. Pasalnya, rumah kos itu baru beroperasi sekitar 5 bulan lalu.

Baca juga: Korupsi Dana Desa Rp 1,3 Miliar, Mantan Kades Aliyan Banyuwangi Jadi Tersangka

"Pemiliknya sempat kami tegur, karena anak kosnya belum ada yang melapor ke saya. Namun, karena saya mendapat laporan ada kejadian ini, saya langsung beritahu Bhabinkamtibmas setempat dan diteruskan ke Polsek Blimbing," tambahnya.

Tak berselang lama, anggota Polsek Blimbing bersama INAFIS Polresta Malang Kota dan tim medis tiba di lokasi. Usai dilakukan pengecekan dan olah TKP di lokasi kejadian, jenazah RH pun dievakuasi ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Dari hasil penyelidikan di TKP serta keterangan saksi, bahwa korban yang baru tinggal sebulan di tempat kos itu diduga memiliki riwayat depresi. 

Diketahui, bahwa RH ini tinggal di kamar kos nomor 2 dan ia naik ke atas menjebol plafon kamarnya.

Nahasnya saat berjalan dan melewati bagian plafon kamar tetangga kos, korban terjatuh dan bagian kepalanya membentur benda keras lalu mendarat di kasur kamar tetangga kos.

Akibatnya, korban meninggal karena luka fatal di bagian kepala hingga pendarahan dan membuat mulutnya berbusa.

Sementara itu, Kapolsek Blimbing, AKP M. Roichan melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengungkapkan, bahwa masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Unit Reskrim dan INAFIS Polresta Malang Kota masih melakukan penyelidikan. Jenazah masih berada di RSSA Malang, sambil menunggu keputusan keluarga apakah dilakukan visum atau tidak," tandasnya.

(Kukuh Kurniawan/tribunmataraman.com)

editor: Eka Silviana (int)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved