Kronologi Nenek Tewas Terbakar Dalam Kamar di Sentul Kota Blitar Versi Polisi

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Unit Reskrim Polsek Kepanjenkidul Polres Blitar Kota masih menyelidiki penyebab seorang nenek meninggal dunia dalam kondisi terbakar di kamar di Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. 

"Kami belum tahu apa penyebab kebakaran di kamar korban. Kami masih melakukan penyelidikan," kata Panit Opsnal Unit Reskrim Polsek Kepanjenkidul Polres Blitar Kota, Aiptu Erfan Kurniadi, Kamis (24/4/2025).

Erfan menjelaskan kronologi peristiwa orang meninggal dunia terbakar di dalam kamar.

Baca juga: Kebiasaan Membakar Banyak Lilin Tiap Jelang Tidur, Nenek di Sentul Blitar Tewas Terpanggang

Dari hasil pemeriksaan saksi, pada Rabu (23/4/2025) sekitar 19.00 WIB, korban masih terlihat di dalam kamar. 

Pada pukul 20.00 WIB, pintu kamar korban sudah tertutup. Diperkirakan korban sudah tidur.

Selanjutnya, pada Kamis (24/4/2025) pagi, menantu korban hendak mengirim makanan ke kamar korban. 

Pintu kamar korban masih tertutup. Menantu korban mengetuk pintu kamar korban tapi tidak ada respons. 

Kemudian menantu korban mendorong pintu kamar korban. Setelah pintu terbuka, menantu korban mendapati korban dalam keadaan hangus terbakar di atas tempat tidur.

Kondisi tempat tidur korban juga hangus terbakar. "Di lokasi, kami menemukan lelehan kursi plastik seperti bekas terbakar," ujarnya. 

Menurutnya, polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran di lokasi. 

Berdasarkan keterangan warga, korban biasa menyalakan lilin saat hendak tidur di kamar.

Korban mempunyai trauma terhadap lampu mati sehingga kebiasaan korban menyalakan lilin saat akan tidur dalam jumlah banyak.

"Untuk pastinya, kami masih menunggu hasil penyelidikan," katanya.

Sebelumnya, Marsiyem (91), nenek asal Jl Trowulan, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, ditemukan tewas terbakar di kamar belakang rumahnya, Kamis (24/4/2025). 

Korban diduga terbakar api dari lilin yang ia nyalakan tiap menjelang tidur di dalam kamar.

Korban ditemukan tewas di dalam kamar pagi hari. Saat itu, menantu korban hendak mengantarkan makanan kepada korban. 

Korban tidur sendiri di kamar yang bangunannya terpisah dengan bangunan rumah induk di halaman belakang. Sedang menantu dan cucu korban tinggal di rumah induk.

"Pagi, menantu korban datang ke rumah saya seperti orang gupuh (bingung), memberitahukan kalau mertuanya meninggal dunia terbakar di kamar," kata Ketua RT 03 RW 06 Kelurahan Sentul, Herman Felani.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer