Eksklusif: Bupati Lumajang Indah Amperawati Ungkap Program Strategis untuk Pembangunan Daerah

TRIBUNMATARAMAN.COM | LUMAJANG - Pada Selasa, 22 April 2025, Tribun Jatim Network mendapat kesempatan untuk mewancarai secara eksklusif Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, di Kantor Bupati Lumajang.

Talkshow yang bertajuk Gebrakan Sang Pemimpin tersebut dipandu langsung oleh Tri Mulyono, Pemimpin Tribun Jatim Network.

Wawancara eksklusif diawali dengan sambutan ramah dari sang bupati perempuan pertama di Kabupaten Lumajang. 

Ia memaparkan berbagai topik yang berkaitan dengan isu strategis di Kabupaten Lumajang secara rinci.

Sejak dilantik menjadi Bupati Lumajang, wanita kelahiran 06 Mei 1966 itu begitu antusias untuk menata kota kelahirannya menjadi lebih baik.

Dalam wawancara tersebut, Indah mengungkapkan beberapa hasil kerjanya setelah dilantik menjadi Bupati Lumajang. 

"Saya dilantik 20 Februari 2025, kemudian retreat dan masuk pertama kali tanggal 3 Maret. Pada hari pertama langsung mengeluarkan keputusan pelayanan puskesmas gratis dan ibu melahirkan gratis. Sangat berkaitan erat dengan SDM. Saya tidak ingin biaya menjadikan stunting, syarat utama punya KTP dan surat keterangan tidak mampu bagi yang tidak mampu," ungkapnya.  

Baca juga: Mas Dhito Bupati Kediri Ajukan 3 Raperda Strategis, Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan

Selain program utama, terdapat rencana pemberian makanan gratis bagi anak-anak di panti asuhan. Secara teknis, program ini akan dijalankan melalui penyaluran dana ke pihak panti asuhan. 

"Harus ada anggaran pembiayaan untuk pemberian makanan gratis bagi anak-anak di panti asuhan. Insya Allah ini mulai berproses. Teknis berupa dana ke panti asuhan," jelasnya.

Setelah mendapatkan masukan dari banyaknya masyarakat tentang perbaikan infrastruktur, Indah langsung merespon dengan melakukan peninjauan ke sejumlah titik jalan rusak.

"Betul sekali. Berhari-hari dengan mas wakil bupati kami cek kerusakan jalan sangat parah. Ada yang tidak ada aspal dan tinggal tanah dan batu. 15 titik ruas jalan kita sudah cek. Akan kami perbaiki melalui perubahan anggaran pada tahun ini. Jika tidak cukup maka dilanjutkan tahun depan. Saya berharap di tahun ke-3 semuanya telah rampung," ujar Indah.

Dalam menghadapi efisiensi anggaran, Indah menegaskan, bahwa pemangkasan hanya berlaku di lingkup aparatur sipil negara.

"Efisiensi itu hanya di lingkup aparatur sipil negara. Perjalanan dinas kami potong 50 persen kemudian, alat tulis kita potong 50 sampai 60 persen. Inilah yang harus kita lakukan dan harus memahami. Kita ikat pinggang dulu dan mencari sumber pendapatan lain dari pariwisata," tambahnya.  

Lalu, terkait usulan pembangunan tol probolinggo-lumajang, ia menyambut wacana ini dengan baik.

"Dulu sudah masuk sebenarnya melalui instruksi presiden atau Inpres. Tapi kemudian ada wabah Covid-19,  jadi tidak jadi. Sekarang sudah muncul lagi rumor, saya menyambut baik tol probolinggo - Lumajang dan harapannya sampai ke Jember. Masyarakat bisa ada dua alternatif jalur transportasi. Jika itu dibangun lebih menyakinkan investor menanamkan modalnya," jelasnya.