RS Mitra Keluarga Surabaya

RS Mitra Keluarga Surabaya Hadirkan CT Somatom Forc, Teknologi Minim Radiasi untuk Jantung

Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya, memperkenalkan sistem computed tomography (CT) Somatom Force.

|
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/Nur Ika Anisa
KESEHATAN JANTUNG : Penyakit kardiovaskular meliputi jantung dan pembuluh darah masih menjadi penyebab kematian tertinggi, oleh karenanya RS Mitra Keluarga Surabaya mengenalkan sistem computed tomography (CT) Somatom Force. Inovasi terbaru dalam pencitraan kardiovaskular ini merupakan bagian dari upaya Mitra Keluarga untuk memperkuat layanan kesehatan di Jawa Timur 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya, memperkenalkan sistem computed tomography (CT) Somatom Force.

Inovasi terbaru dalam pencitraan kardiovaskular ini merupakan bagian dari upaya Mitra Keluarga untuk memperkuat layanan kesehatan di Jawa Timur, terutama dalam penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah, yang menjadi penyebab kematian utama di Indonesia.

Teknologi ini memiliki tujuan utama, yaitu untuk membantu berbagai kondisi pasien dan keadaan kritis, termasuk dalam kasus neurologi, kardiovaskular, toraks, onkologi, dan pediatrik.

“Sistem ini menjawab kompleksitas kasus medis dan kebutuhan pasien yang terus meningkat, serta menghadirkan efisiensi dan presisi yang lebih tinggi dalam proses diagnosis dan perawatan di rumah sakit," kata dr. Christina Dian Anggraeni, COO Mitra Keluarga Hospital Group, Senin (21/4/2025).

Radiologist RS Mitra Keluarga Surabaya, dr. Paulus Rahardjo, Sp. Rad. (K) mengatakan, CT Somatom Force yang dikembangkan oleh Siemens Healthineers ini memanfaatkan dua sumber sinar-x dan detektor secara bersamaan.

Baca juga: Tak Memiliki Izin Lengkap, Gudang Sentoso Seal Disegel, Wali Kota Surabaya Turun Langsung

Teknologi ini memungkinkan proses pemindaian dilakukan lebih cepat, sehingga kenyamanan pasien, presisi diagnostik, dan kualitas perawatan dapat ditingkatkan secara signifikan.

“Diagnosis yang tepat sebelum pengobatan sangat penting. Pasien mendapatkan pengalaman yang baik pada hasil yang akurat, waktu lebih cepat, bisa pada pasien anak dan lansia, dosis radiasi yang lebih rendah, sehingga meningkatkan diagnosis dan perawatan yang lebih tepat,” ujarnya.

Lebih rinci, kemampuan dual source technology ini disebut menghasilkan 384 irisan per rotasi, sehingga mempercepat proses pemindaian sambil tetap memberikan kualitas gambar yang tinggi.

Terkait dosis radiasi, dr. Paulus menyebut teknologi ini dapat mengurangi paparan radiasi hingga 50 persen dan menguntungkan pada pasien anak-anak atau yang sering menjalani prosedur pencitraan dibandingkan teknologi sebelumnya.

dr. Paulus juga menyebut, bahwa masyarakat sudah sadar terhadap pemeriksaan jantung. Hal itu sejalan dengan program pemerintah untuk menurunkan angka kematian akibat serangan jantung.

Ia melanjutkan, masyarakat sebenarnya tidak perlu takut serta tidak perlu melakukan pemeriksaan kesehatan jantungnya, selama mereka menjaga pola hidup sehat seperti menjaga asupan makanan serta olahraga rutin. 

Namun sebagai ahli radiologi, ia menyarankan pemeriksaan dilakukan baik memiliki atau tidak terkait resiko permasalahan jantung, apabila terdapat gejala.

Baca juga: Mas Dhito Bupati Kediri Ajukan 3 Raperda Strategis, Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan

dr. Paulus juga mencontohkan, jika perempuan sebelum menopause tidak merokok dan berat badan ideal, akan masuk dalam kategori resiko rendah, namun apabila kerab merasakan nyeri di area dada, lebih baik melakukan pemeriksaan.

Sedangkan orang yang beresiko tinggi seperti perokok, obesitas, hipertensi hingga diabetes, disarankan untuk melakukan pemeriksaan meskipun tidak ada gejala yang dirasakan.

"Tidak ada gejala bukan berarti tidak ada penyakitnya. Tugas kita semua bagi kita sendiri dan masyarakat, mencoba mepengaruhi masyarakat untuk menurunkan resiko itu, hidup sehat, olahraga, menjaga pola makan, tekanan darah terkontrol. Itu sudah jadi konsen pemerintah untuk menurunkan itu," jelasnya. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved