Ibadah Haji 2025
DPRD dan Pemkab Kediri Pastikan Layanan Untuk Haji Sudah Siap 100 Persen
Pemkab Kediri dan DPRD Kabupaten Kediri memastikan layanan untuk para calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini, siap 100 persen
Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Menjelang musim ibadah haji 2025, berbagai persiapan teknis dan non-teknis terus dimatangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Mulai dari kesiapan transportasi, pendampingan kesehatan, hingga teknis pemberangkatan calon jamaah haji (CJH).
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri, Sulistyo Budi mengungkapkan bahwa anggaran yang telah direncanakan akan diarahkan untuk mendukung kebutuhan transportasi jamaah haji.
Fasilitas tersebut termasuk armada bus pengantar jamaah hingga kendaraan pengangkut koper dan logistik jamaah dari Kabupaten Kediri menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
"Kami berharap semua sarana transportasi dipastikan dalam kondisi optimal, baik saat pemberangkatan maupun saat jamaah kembali ke tanah air," kata Sulistyo Budi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar bersama DPRD dan sejumlah instansi terkait, Senin (21/4/2025).
Dalam rapat dengar pendapat tersebut, DPRD melibatkan sejumlah pemangku kepentingan, seperti Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh proses keberangkatan CJH berjalan lancar dan aman, terutama dari sisi layanan dan kesehatan jamaah.
Menurut rencana, pemberangkatan CJH dari Kabupaten Kediri akan dimulai pada 2 Mei 2025.
Namun sebelum itu, seluruh jamaah akan terlebih dahulu transit di Asrama Haji Sukolilo.
Adapun prosesi pelepasan secara simbolis rencananya akan dilakukan di HCC Simpang Lima Gumul (SLG) pada akhir April 2025 oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr Ahmad Khatib, memastikan bahwa setiap kloter akan didampingi satu dokter dan tenaga kesehatan. Mereka bertugas untuk memantau kondisi jamaah sejak berangkat hingga selesai menunaikan ibadah di Tanah Suci.
"Pendampingan kesehatan menjadi prioritas utama, terutama untuk jamaah lanjut usia dan mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu," ujarnya.
Di sisi lain, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Kediri, Ahmad Kholiq Nawawi, menyebutkan bahwa tahun ini jumlah calon jamaah haji dari Kabupaten Kediri mencapai 1.092 orang. Mereka akan diberangkatkan dalam tiga kelompok terbang (kloter).
Secara keseluruhan, DPRD Kabupaten Kediri menilai bahwa seluruh tahapan persiapan pemberangkatan jamaah haji telah berjalan sesuai rencana.
Dalam waktu dekat, Kabupaten Kediri akan memasuki tahap akhir menjelang keberangkatan resmi para tamu Allah tersebut.
"Dari angka tersebut, sesuai rencana mereka akan diberangkatkan dalam 3 kelompok terbang atau kloter," ungkapnya.
(Isya Anshori/TribunMataraman.com)
editor: eben haezer
Kemenag Kediri Pastikan Tak Ada Karantina Covid-19 Pada Jamaah Haji yang Baru Pulang |
![]() |
---|
Jemaah Haji Gelombang Dua Kabupaten Kediri Dijadwalkan Tiba Besok |
![]() |
---|
Keluar Masuk Rumah Sakit, Jemaah Haji Trenggalek yang Tertinggal di Tanah Suci Meninggal Dunia |
![]() |
---|
742 Jamaah Haji Kediri Pulang Disambut Haru, Satu Keluarga Satu Mobil Demi Tertibnya Penjemputan |
![]() |
---|
Kelelahan dan Harus Dirawat, Seorang Jamaah Haji Dari Trenggalek Tertinggal di Tanah Suci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.