Porprov Jatim 2025

Medali Perunggu Jadi Target Minimal Tim Futsal Kabupaten Kediri di Porprov Jatim 2025

Tim Futsal Putri kabupaten kediri membidik medali perunggu di Porprov Jatim 2025. Bagaimana persiapannya?

Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
dok.tim futsal putri kediri
OPTIMISTIS - Tim Futsal putri Kabupaten Kediri bersiap menjalani pra Porprov Jatim pada 20 April 2025 mendatang. Doni berharap timnya bisa mengumpulkan sembilan poin penuh atau setidaknya tujuh poin untuk bisa lolos ke Porprov dengan target medali.  

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Menjelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 yang akan dihelat di Malang Raya, tim futsal putri Kabupaten Kediri terus menggeber persiapan.

Dengan progres latihan yang telah mencapai 95 persen, tim memasang target meraih setidaknya medali perunggu.

Manajer tim futsal putri Kabupaten Kediri, Doni Apriliawan mengatakan bahwa fokus utama saat ini tertuju pada babak Pra Porprov yang akan digelar di Kabupaten Pasuruan pada 20 April 2025 mendatang. 

"Persiapan kami untuk Porprov sudah hampir rampung. Sekarang tinggal mematangkan beberapa aspek teknis sebelum tampil di Pra Porprov," ungkap Doni saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).

Sebagai bagian dari strategi pematangan tim, skuat putri Kediri telah menjalani empat laga uji coba. Hasilnya cukup memuaskan dengan tiga kemenangan besar dan satu kekalahan. 

Doni menilai uji coba ini penting untuk mengukur kekompakan dan efektivitas permainan tim.

"Kami menang telak lawan Kabupaten Nganjuk dan Kota Blitar, masing-masing dengan skor 12-1. Sempat kalah 4-2 dari Kabupaten Blitar, dan terakhir menang atas tim futsal putra dari SMPN 9 Kota Kediri dengan skor 7-2," beber Doni.

Dalam babak penyisihan Pra Porprov, Kabupaten Kediri tergabung di grup yang cukup berat bersama Kabupaten Tulungagung, Jombang, dan tuan rumah Pasuruan.

Dari 25 pemain yang terdaftar dalam daftar panjang, sebanyak 18 pemain disiapkan untuk bertanding.

Meski tren positif ditunjukkan dalam beberapa laga, tim pelatih tetap menyoroti sejumlah hal yang perlu dibenahi. Dua aspek yang menjadi perhatian utama adalah konsentrasi pemain di menit awal dan penyelesaian akhir saat menyerang. 

"Anak-anak masih sering kecolongan di awal pertandingan. Selain itu, meski bisa mencetak gol, finishing kami masih kurang tajam," ujar Doni.

Menariknya, komposisi tim didominasi pemain muda kelahiran 2005 dan 2006, meski regulasi mengizinkan pemain hingga kelahiran 2003. Bahkan, satu pemain tercatat masih duduk di bangku kelas 3 SMP. 

"Ini menjadi bukti regenerasi yang cukup baik dalam tim futsal putri Kabupaten Kediri," ucap Doni. 

Doni menjelaskan, sejak awal April, intensitas latihan pun ditingkatkan. Jika sebelumnya hanya dilakukan dua kali dalam seminggu, kini latihan digelar empat kali seminggu pasca libur Lebaran. Fokus latihan lebih ditekankan pada penguatan lini serang, terutama penyelesaian akhir.

"Dari sisi taktik dan strategi, anak-anak sudah sangat berkembang. Baik dalam bertahan, build-up serangan, maupun transisi permainan. Tinggal mempertajam aspek finishing saja," imbuhnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved