5.433 Wisatawan Berkunjung ke Candi Penataran Blitar Selama Libur Lebaran 2025

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Tempat wisata sejarah Candi Penataran di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, tetap menjadi favorit bagi wisatawan saat libur Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2025.

Jumlah pengunjung di tempat wisata Candi Penataran meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa selama libur Lebaran 2025.

Juru Pelihara Candi Penataran, Jaenuri mengatakan, total ada 5.433 orang pengunjung yang datang ke Candi Penataran selama hampir dua pekan libur Lebaran 2025.

Puncak pengunjung di Candi Penataran terjadi pada H+3 Lebaran. Jumlah pengunjung pada H+3 Lebaran mencapai 771 orang dalam sehari. 

"Pengunjung di Candi Penataran mulai ramai pada H+2 Lebaran. Rata-rata ada 300-400 pengunjung per hari. Puncaknya pada H+3 Lebaran, jumlah pengunjung mencapai 771 orang per hari," kata Jaenuri, Senin (14/4/2025). 

Dikatakannya, saat libur Lebaran, banyak pengunjug dari luar kota bahkan dari luar pulau seperti Kalimantan yang mampir ke Candi Penataran. 

"Kalau dibandingkan kondisi normal di akhir pekan, jumlah pengunjung di Candi Penataran naik dua kali lipat. Saat akhir pekan, jumlah kunjungan antara 200-300 orang," ujarnya.

Selama libur Lebaran, kata Jaenuri, jam operasional di Candi Penataran mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. 

Tapi, petugas memberikan kelonggaran kepada pengunjung dari luar kota yang tiba di lokasi saat jam operasional sudah tutup untuk tetap masuk ke Candi Penataran.

"Bagi pengunjung dari luar daerah yang sudah jauh-jauh datang saat jam operasional sudah tutup masih kami persilakan masuk, kadang kami beri waktu 30 menit untuk masuk dan berfoto-foto," katanya. 

Menurutnya, perlu penambahan fasilitas terutama tempat duduk untuk pengunjung di kompleks Candi Penataran. 

Saat ini, jumlah tempat duduk pengunjung di Candi Penataran masih minim.

"Sebenarnya sudah ada gazebo, tapi jumlahnya masih kurang. Kadang ada pengunjung yang usul ke kami agar ada penambahan tempat duduk," ujarnya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer