Kriminalitas di Nganjuk
Di Hari Idul Fitri, Kades di Nganjuk Malah Aniaya Warga Hingga Berujung Dipolisikan
Seorang Kades di Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dipolisikan karena menganiaya warganya sendiri hingga babak belur
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | NGANJUK - Seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dilaporkan ke polisi karena menganiaya warganya sendiri hingga babak belur.
Ironisnya, penganiayaan itu justru terjadi saat Idul Fitri.
Padahal semestinya, Lebaran jadi momentum saling memaafkan dan menciptakan kedamaian.
Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro mengatakan peristiwa dugaan penganiayaan yang melibatkan Kades RK 44 terjadi di pertigaan Dusun Gondang, Desa Tanjung, Kecamatan Kertosono, Senin (31/3/2025) sekira pukul 00.37 WIB.
Insiden itu bermula saat korban, CPP (28), menemui RK guna mempertanyakan penuntasan masalah pengoroyokan antar warga yang terjadi sebelumnya.
Korban sebetulnya ingin persoalan lekas selesai secara kekeluargaan lewat upaya mediasi sang kades.
Namun, RK memberikan respons yang mengejutkan. RK sekonyong-konyong menyerang korban.
"Kades justru tersinggung dengan korban saat ditanya soal penyelesaian pengeroyokan. Dia naik pitam kemudian memukul korban hingga menyebabkan luka lebam di wajah," katanya, Kamis (3/4/2025).
Dipukul RK, korban lantas beranjak dari lokasi.
Selanjutnya, korban memutuskan melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Kertosono.
"Laporan sudah kami terima. Tindakan awal Unit Reskrim Polsek Kertosono berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Nganjuk menghimpun keterangan para saksi. Termasuk mendatangi lokasi kejadian," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga menyatakan pihaknya bakal menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Menurut Julkifli, selain memeriksa saksi, petugas juga rampung melakukan visum terhadap korban. Langkah ini adalah bagian dari penyelidikan.
Kasus ini masih terus dikembangkan untuk mengungkap fakta lebih lanjut.
"Kami akan memastikan semua proses berjalan transparan dan profesional, termasuk pendalaman keterangan dari saksi-saksi," ucapnya.
(danendra kusumawardana/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/kades-aniaya-warga-di-Nganjuk.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.