Ramadan 2025

Sejarah Masjid Agung At Taqwa Bondowoso yang Dibangun di Era Raden Bagus Asra

Masjid Agung At Taqwa adalah masjid yang berdiri di sebelah barat Alun-alun Ki Bagus Asra, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.  Berikut sejarahnya

Penulis: Sinca Ari Pangestu | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sinca ari pangistu
MASJID AT TAQWA - Masjid Agung At Taqwa yang berlokasi di Jalan Letnan Sutarman, Badean Kotakulon, atau sebelah barat Alun-alun RBA Ki , kabupaten Bondowoso. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | BONDOWOSO - Masjid Agung At Taqwa adalah masjid yang berdiri di sebelah barat Alun-alun Ki Bagus Asra, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. 

Masjid besar nan megah ini merupakan masjid kabupaten yang selalu padat dengan aktivitas ibadah para jemaah.

Tak hanya warga Bondowoso, namun ada juga umat muslim dari berbagai wilayah yang tengah berkunjung ke jantung kota Bumi Ki Ronggo untuk menunaikan salat. 

Di balik megahnya Masjid ini, ternyata tak banyak orang tahu bahwa masjid ini merupakan masjid yang pertama kali ada di Bondowoso.

Masjid ini sudah ada sjeak tahun 1809,

Sebagaimana dalam literatur yang diterima TribunJatimTimur.com dari Ketua Takmir Majid Agung At Taqwa, KH. Drs. KH Ahmad Shodiq, Masjid Agung At Taqwa dibangun pada masa pemerintahan pembabat Bondowoso, Raden Bagus Asra saat diangkat sebagai patih yang berdiri sendiri dengan gelar Abhiseka Mas Ngabehi Kertononegoro.

"Beliau dipandang sebagai penemu sekaligus penguasa pemerintahan pertama di Bondowoso yang membangun sebuah masjid," jelasnya.

Menurutnya, masjid tersebut merupakan pusat ibadah umat islam di Bondowoso kala itu. Saat itu bangunannya bersifat non permanen dengan arsitektur masjid Demak. Sementara atapnya terbuat dari bambu beratap rumbia.

Dalam perkembangannya, saat Raden Bagus Asra diangkat menjadi Ronggo Bondowoso dengan julukan Kyai Ronggo Bondowoso, dilakukan renovasi kedua. Masjid pun diubah namanya menjadi Masjid Jami' Bondowoso. 

Renoasi kedua yang dilkukan di tahun 1819 dilakukan dengan menambah pagar bagian depan dan pintu masuk. Di atasnya dilengkapi sebuah bedug besar yang ditabuh setiap menjelang sholat lima waktu.

Untuk menuju ke tempat bedug, harus melewati beberapa anak tangga yang terbuat dari batu bata. Tangga inilah yang membuat pintu pagar menjadi indah dan kokoh.

Kemudian renovasi ketiga dilakukan pada tahun 1967, dengan membangun sebuah menara di sebelah selatan bangunan utama sebagai sarana berkumandanngnya adzan sholat lima waktu.

Di tahun 1971, Menteri Penerangan RI, Jenderal Ali Murtopi meresmikan Masjid Jami' At Taqwa bersama Bupati Bondowoso kala itu, yakni Letkol Inf. R. Arifin Jauharman.

Perubahan nama tak jelas terjadi tahun berapa, namun perubahan menjadi Masjid Agus At Taqwa sendiri dibuat oleb KH. Ahmad Muhammad Abdus Shomad.

Ia adalah guru besar yang setiap malam selasa mengadakan pengajian umum di Masjid Agung At Taqwa.

"Nama Masjid At Taqwa ini ada kaitannya dengan Ponpes yang didirikannya, Ponpes Tarbiyatul Muttaqin," ungkapnya.

Setelah berganti nama, Masjid yang berdiri di lahan 6.000 m⊃2; itu kembali direnovasi tahun 1997 dengan memindahkan menara masjid ke sisi kanan atau sebelah utara.

Dalam perkembangannya masjid tersebut terus mengalami renovasi dari masa bupati satu ke yang lain. Hingga terakhir di tahun 24 Januari 2007 masjid tersebut berada pada tahap finishingnya. Dengan biaya renovasi berasal dari anggota Korpri, APBD Pemprov Jatim, APBD Kabupaten Bondowoso, hingga bantuan masyarakat.

"Diresmikan oleh Bupati Mashoed," ungkapnya.

Ia menjelaskan, hingga saat ini masjid tersebut tak hanya menjadi sarana tempat ibadah sholat dan mengaji saja. 

Namun ada banyak kegiatan pendidikan non formal seperti pesantren ramadan yang sudah berlangsung hampir 44 tahun, remaja masjid dengan ragam kegiatannya.

Kegiatan pendidikan, pemberdayaan zakat, infaq, shodakoh, dan wakaf.

"Lebaran sekarang saja terkumpul hampir 5 ton zakat fitrah warga," ujarnya pada Senin (31/3/2025).

Dia juga menyebut ada lembaga pendidikan mulai dari TK, MI, MTs, dan perguruan tinggi At Taqwa.

Dengan banyaknya aktivitas masjid yang tak hanya sebagai sarana ibadah, kata pria akrab disapa Kiai Shodik itu, membuat Masjid Agung At-Taqwa dinobatkan menjadi masjid agung terbaik nasional dalam DMI Award 2022.

"Masjid tersebut tidak hanya menjadi pusat peribadatan, tetapi juga mempunyai pendidikan. TK, MI dan MTs," pungkasnya.

(Sinca ari pangistu/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved