ASDP Sebut Dua per Tiga Perantau Dari Jawa Sudah Meninggalkan Bali Untuk Mudik Lebaran 2025

TRIBUNMATARAMAN.COM | BANYUWANGI - Jumlah pemudik yang telah meninggalkan Bali menuju ke Jawa via lintas penyebrangan Gilimanuk-Ketapang mencapai 371.732 orang dalam periode 20-26 Maret 2024.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan hingga 73 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto menjelaskan, peningkatan penumpang terjadi secara kontinu sejak H-13. Hal tersebut berdampak positif sehingga kemacetan yang ekstrem bisa dihindari.

Baca juga: Pantauan Arus Mudik H-5 Lebaran 2025 di Simpang Tiga Mengkreng Kediri

Meskipun, beberapa pemudik yang melintas dari Bali menuju ke Jawa mengaku butuh waktu hingga berjam-jam untuk bisa menyebrang.

"Secara kumulatif, kami perkirakan sudah hampir 2/3 pemudik telah menyebrang dari Bali menuju Jawa. Ini masih ada waktu dua hari sebelum penutupan pelabuhan saat Nyepi," kata Yani, Rabu (27/3/2025).

Dalam dua hari tersisa, ASDP memperdiksi peningkatan jumlah pemudik masih akan terjadi. Penyebrangan diprakirakan baru akan landai setelah pelabuhan dibuka pada 30 Maret mendatang.

"Kalau melihat data, harusnya sudah tercicil sejak H-13. Kecuali ada anomali lain. Jadi kemungkinan nanti tanggal 30 Maret, sudah lebih sedikit. Pemudik mungkin yang hanya tujuan Banyuwangi dan sekitarnya saja," sambung dia.

Selain peningkatan penumpang, ASDP juga mencatatkan peningkatan kendaraan untuk periode yang sama. Yakni 62.290 unit roda dua dan 28.974 mobil pribadi.

"Kenaikan untuk semua jenis kendaraan sebesar 56 persen," katanya.

Wildan, salah satu pemudik dari Bali ke Jawa mengaku menunggu sekitar 9 jam di area Pelabuhan Gilimanuk untuk bisa naik ke kapal. Ia sampai di pelabuhan pada 02.00 WITA.

"Baru bisa naik kapal sekitar jam 11 siang," terang Wildan, yang mudik naik mobil pribadi.

(aflahul abidin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer