Demo Tolak UU TNI
FOTO Aparat Mulai Agresif Tangkap Mahasiswa di Grahadi yang Demo Tolak UU TNI
Foto aparat kepolisian Amankan Mahasiswa yang Dianggap Memprovokasi di Gedung Grahadi Surabaya.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: faridmukarrom
TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Foto aparat kepolisian mulai tangkapi demonstran aksi penolakan UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi, Senin (24/3/2024).
Pembubaran paksi dilakukan dengan mengerahkan pasukan ke luar gedung dan menangkap massa aksi yang dinilai sebagai provokator dan memicu provokasi tindakan anarkis.
Water canon juga terus ditembakkan ke arah massa aksi sehingga memukul mundur dan membubarkan aksi demonstrasi.
Tampak lebih dari lima mahasiswa dari kalangan massa diamankan petugas. Mereka yang ditangkap dibawa ke dalam gedung negara Grahadi untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Jelang adzan maghrib, massa aksi mulai bubar sementara petugas memblokasi kawasan Gedung Negara Grahadi untuk mencegah massa kembali melakukan demonstrasi.
Baca juga: Situasi TerkinI Demo Tolak UU TNI di Surabaya, 5 Demonstran Ditangkap Polisi Berpakaian Preman
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, suasana depan Gedung Negara Grahadi Surabaya dalam aksi demo penolakan UU TNI terus memanas. Hingga, Senin (24/3/2025) sore sekitar pukul 17.32 WIB, aksi saling lempar masih mewarnai kericuhan yang terjadi di lokasi.
Aksi ini berlangsung sejak Senin siang. Sekalipun kepolisian sudah menembakkan water Cannon untuk membubarkan aksi, namun ribuan pendemo masih bertahan di sekitar lokasi. Titik kericuhan pun makin meluas.
Bukan lagi di depan Gedung Negara Grahadi, namun juga meluas sampai di kawasan Taman Apsari. Tak ayal, cekcok dan lemparan helm ke arah polisi terjadi beberapa kali. Sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengamanan di lokasi.
Ribuan massa aksi tersebut kompak mengenakan baju warna hitam mulai berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Mereka berorasi menyuarakan penolakan UU TNI yang baru saja disahkan pemerintah. Tak hanya itu, massa aksi juga menyerukan suara kekecewaan pada pemerintah.
“Tolak UU TNI. Kami masyarakat tak ingin kembali ke masa orde baru,” kata salah satu massa aksi berteriak lantang.
Semakin sore, kegiatan demo mulai memanas. Terutama ketika massa aksi mulai melempar batu, botol minuman, membakar ban, petasan, hingga molotov.
Menyikapi masaa yang semakjn anarki, kepolisian mulai melakukan langkah untuk membubarkan massa aksi. Water canon ditembakkan secara kontinyu kepada masaa aksi.
“Karena massa aksi mulai melanggar hukum, maka kami akan melakukan langkah-langkah pembubaran. Water canon tembakkan air ke sisi kanan,” ujar Kapolres Tanjung Perak Surabaya.
“Kalian datang baik-baik untuk menyampaikan aspirasi. Tolong saat ini kalian bubarkan diri,” teriaknya pada massa aksi.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)
demo UU TNI di Surabaya
demo tolak UU TNI di surabaya
Surabaya
TribunBreakingNews
tribunmataraman.com
Demo tolak UU TNI
Polisi Amankan 39 Orang Saat Demo Tolak UU TNI di Lamongan Jatim |
![]() |
---|
Demo Tolak UU TNI di Kota Kediri, 21 Orang Sempat Diamankan Polisi |
![]() |
---|
DPRD Jatim Minta Jangan Ada Kekerasan Sikapi Demonstrasi Mahasiswa |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Jurnalis yang Dianiaya Aparat Saat Demo Tolak UU TNI di Surabaya Lapor ke Polda |
![]() |
---|
Polrestabes Surabaya Disebut Menolak Laporan Jurnalis Korban Penganiayaan Polisi Saat Demo UU TNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.