Mudik Lebaran 2025

Simpang Tiga Mengkreng Kediri Dapat Perhatian Lebih Saat Arus Mudik Lebaran 2025

Jalur Simpang Tiga Mengkreng di Kabupaten Kediri menjadi salah satu titik yang mendapat perhatian khusus selama arus mudik lebaran 2025.

Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/isya anshori
OPERASI KESELAMATAN - Petugas Satlantas Polres Kediri saat mengamankan arus lalu lintas di area Simpang Tiga Mengkreng, Rabu (26/2/2025). Dalam operasi Semeru 2025, pihak kepolisian mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas menurun dibanding periode sebelumnya.  

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Jalur Simpang Tiga Mengkreng di Kabupaten Kediri menjadi salah satu titik yang mendapat perhatian khusus selama arus mudik lebaran 2025.

Kepolisian bersama TNI dan Pemerintah Daerah telah menyiapkan berbagai langkah pengamanan untuk memastikan kelancaran lalu lintas serta keamanan para pemudik.

Wakapolres Kediri, Kompol Hary Kurniawan menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait guna menciptakan situasi yang kondusif selama periode Lebaran. 

"Kami dari Polri bersama TNI dan Pemda bersinergi dalam rangka pengamanan, terutama di jalur rawan bencana dan kemacetan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan penitipan kendaraan gratis di Polsek maupun Polres Kediri," katanya usai menggelar apel gelar pasukan operasi ketupat Semeru dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1446 Hijriah di Mapolres Kediri, Kamis (20/3/2025).

Menurutnya, lima titik pos pengamanan dan pos pelayanan telah disiapkan di wilayah Kabupaten Kediri. Dari kelima titik tersebut, Simpang Tiga Mengkreng menjadi prioritas utama karena dikenal sebagai kawasan rawan kemacetan akibat tingginya volume kendaraan yang melintas.

"Ada 583 personil gabungan yang diterjunkan selama operasi nanti," jelasnya

Operasi pengamanan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran, serta menjaga keamanan di tempat-tempat strategis seperti pusat perbelanjaan, tempat ibadah, dan destinasi wisata. Apel gelar pasukan untuk operasi ini digelar di Mapolres Kediri dan dihadiri oleh berbagai unsur terkait.

Arus mudik diprediksi mulai meningkat pada H-5 Lebaran, dengan puncaknya beberapa hari sebelum Idul Fitri.

Meskipun sebagian instansi menerapkan kebijakan work from home (WFH), lonjakan pemudik tetap diperkirakan terjadi, terutama dari kota-kota besar menuju kampung halaman di Kediri. 

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa menyampaikan bahwa pemerintah daerah bersama aparat keamanan telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan kemacetan dan kriminalitas.

"Kami sudah siaga bersama Polri, TNI, dan dinas terkait. Beberapa titik rawan telah diidentifikasi, termasuk jalur perlintasan kereta api yang belum memiliki palang pintu. Ini menjadi perhatian khusus karena beberapa kasus kecelakaan terjadi di titik tersebut," jelasnya. 

Mbak Dewi juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan diri dan barang bawaan saat mudik. 

"Kami juga mengimbau warga untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara atau meninggalkan rumah dalam keadaan kosong," tambahnya. 

Selain pengamanan lalu lintas, pemerintah daerah juga memastikan ketersediaan kebutuhan pangan selama periode Lebaran. 

"Kami sudah melakukan pemantauan, dan Insyaallah stok pangan di Kabupaten Kediri mencukupi," katanya.

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved