Putra Daerah
Sosok Badruttamami Fadly, Santri Ponpes SaKal Denanyar Jombang Juara 1 Lomba Seni Kaligrafi di Iraq
Ini adalah cerita tentang sosok M Badruttamami Fadly, santri Ponpes SaKal Denanyar di Kabupaten Jombang yang jadi juara 1 lomba seni kaligrafi di Irak
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | JOMBANG - Ini adalah cerita tentang sosok M Badruttamami Fadly, santri Ponpes SaKal Denanyar di Kabupaten Jombang yang jadi juara 1 lomba seni kaligrafi di ajang Musabah International As-Safer di Irak.
Perlombaan Kaligrafi Internasional ini digelar pada 28 Februari 2025.
Pemuda yang akrab disapa Tamam itu berhasil meraih juara pada kategori Khat Riq’ah Script.
Baca juga: Sosok Azhar, Anak Buruh Tani dan Buruh Pabrik Kerupuk Jadi Wisudawan Terbaik Unesa
Perjalanan Tamam menuju kemenangan ini berawal dari sebuah inspirasi yang ia dapatkan melalui media sosial.
Taman saat itu melihat seorang kaligrafer Indonesia yang sukses meraih juara di tingkat internasional di Turki.
Itulah yang menginspirasi Tamam untuk mendalami seni Kaligrafi.
Dengan sadar, Tamam memutuskan untuk belajar seni Kaligrafi di Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an (LEMKA) Sukabumi, dan melanjutkan pendidikannya di Pesantren SaKal, Denanyar, Kabupaten Jombang.
Pria asal Sampang, Madura ini juga mengaku ikut dalam lomba kaligrafi internasional ini karena tugas akhir pembelajaran khat riq’ah di pesantren.
"Alhamdulillah banyak yang membimbing saya. Mulai dari pra guru, termasuk ustadz Bukhari Ibnu Athoillah. Saya terus dibimbing sampai bisa meraih juara 1 di Iraq," ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (11/3/2025).
Tamam membutuhkan waktu 1 bulan untuk persiapan menuju lomba seni kaligrafi di Irak.
Itu sudah termasuk mencari layout sampai menuntaskan karya akhir.
Kesulitan sudah pasti dirasakan oleh Tamam. Mulai dari menentukan desain layout, pematangan kaidah kaligrafi sampai proses finishing. Meskipun begitu, Tamam mengaku menikmati setiap prosesnya.
Perlombaan kaligrafi internasional ini juga mengharuskan setiap peserta mengerjakan karya mereka secara mandiri di tempat masing-masing. Waktu yang diberikan pun cukup lama, bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Setelah karya selesai, peserta kemudian mengirimkan hasilnya ke Irak.
Hingga pada akhirnya, karya Tamam memikat juri dan menjadi jawaranya.
putra daerah
Badruttamami Fadly
Ponpes SaKal Denanyar
Lomba Seni Kaligrafi
kabupaten Sampang
kabupaten Jombang
Jadi Lulusan Terbaik Polinema, Farah Ayu Mufida Persembahkan Aplikasi Pajak untuk Mahasiswa |
![]() |
---|
Raih IPK 3,96 di Politeknik Negeri Malang, Sely Diterima Bekerja di BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Hanif Jadi Lulusan Terbaik Polinema, Ridho Orangtua dan Konsistensi Jadi Kunci Sukses |
![]() |
---|
Arizqa Novi Ramadhani, dari Keluarga Sederhana Sukses Menjadi Wisudawati Terbaik UNAIR |
![]() |
---|
Kania Mahasiswi FISIP UNAIR Lewat Ketekunan Raih Kesempatan Magang Berdampak di Perpusnas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.