Keberangkatan Tertunda, Calon Jamaah Umrah di Bandara Kediri Diajak Traveling ke Gunung Kelud

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Sebelum bertolak ke Jeddah dalam penerbangan umrah perdana dari Bandara Dhoho Kediri, puluhan calon jamaah umrah mendapatkan fasilitas City Tour Gratis dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri.

Program ini dirancang sebagai bentuk kompensasi bagi para jamaah yang sudah beberapa hari berada di Kediri, sambil menunggu jadwal keberangkatan mereka ke Tanah Suci. 

Sebagai bagian dari program Bis Wisata Gratis (BWG), rombongan diajak mengunjungi dua destinasi wisata unggulan Kediri, yakni Gunung Kelud dan Simpang Lima Gumul (SLG).

Baca juga: Penerbangan Umroh Perdana Dari Bandara Kediri Kembali Diundur, Jamaah Masih Tertahan di Kediri

Langkah ini juga menjadi upaya pemerintah daerah dalam mempromosikan pariwisata lokal kepada wisatawan dari luar daerah.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disparbud Kabupaten Kediri, Puspita Dwi Andamsari, menjelaskan bahwa program ini bertujuan memberikan pengalaman berkesan kepada para jamaah sekaligus memperkenalkan potensi wisata Kediri.

"Kami ingin para jamaah membawa cerita indah tentang Kediri ke daerah asal mereka. Harapannya, hal ini bisa menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung di kemudian hari," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (5/3/2025).

Rombongan yang berjumlah 54 orang memulai perjalanan ke Gunung Kelud. Sesampainya di lokasi, mereka membeli tiket masuk dan menggunakan shuttle bus menuju kawah. 

Di area wisata, peserta juga berkesempatan menyaksikan film dokumenter tentang erupsi Gunung Kelud di gedung teater. Beberapa di antara mereka dipersilahkan untuk membeli oleh-oleh khas, seperti durian dan nanas yang banyak dijajakan di sekitar lokasi. 

Sementara itu, Tour Leader, Ahmad Saiful Huda mengungkapkan bahwa peserta sangat antusias mengikuti rangkaian perjalanan ini. 

"Banyak dari mereka yang baru pertama kali ke Gunung Kelud. Mereka tampak menikmati perjalanan, terutama saat melihat langsung kawah gunung yang terkenal itu," katanya.  

Setelah dari Gunung Kelud, rombongan melanjutkan perjalanan ke Simpang Lima Gumul (SLG). Di sana, jamaah diajak melewati terowongan bawah tanah, berfoto di sekitar monumen ikonik, serta mendengarkan penjelasan tentang sejarah Kabupaten Kediri.

Salah satu peserta, Ramli jamaah asal Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, mengungkapkan rasa senangnya atas pengalaman city tour ini.

"Alhamdulillah, perjalanan ini sangat menyenangkan. Saya sudah lama penasaran dengan Kediri, terutama Kampung Bahasa. Senang sekali bisa melihat langsung tempat-tempat wisata di sini," tuturnya.

City tour ini menjadi bagian dari persiapan keberangkatan jamaah yang semula dijadwalkan terbang dari Bandara Dhoho Kediri pada 6 Maret 2025 lalu.

Namun, berdasarkan informasi terbaru, penerbangan dipindahkan ke Bandara Juanda Surabaya dan dijadwalkan berangkat lebih awal pada 5 Maret 2025 pukul 06.00 WIB. 

"Kami memastikan semua proses keberangkatan berjalan lancar tanpa kendala," tambah Ramli.