Viral Guru SD Tanpa Busana
Pengakuan Guru Salsa Dari Jember, Ditipu Kenalan di Medsos Hingga Berani Tampil Tanpa Busana
Pengakuan Guru Salsa Dari Jember, Ditipu Kenalan di Medsos Hingga Berani Tampil Tanpa Busana Lalu Viral.
TRIBUNMATARAMAN.COM | JEMBER - Guru Salsa, seorang guru SD di Kabupaten Jember yang viral gara-gara aksi video tanpa busananya beredar media sosial, telah meminta maaf secara terbuka.
Dalam permintaan maafnya yang disampaikan lewat video tersebut, perempuan tersebut juga menjelaskan alasannya mengapa membuat konten tak senonoh tersebut.
Dia menyebut, video itu dia buat untuk seseorang yang dia kenal lewat media sosial.
Rupanya, oleh kenalannya tersebut, video tersebut disebarluaskan dan diperjualbelikan.
Akibatnya pun fatal. Karena merasa malu, guru Salsa pun memilih mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai guru bantu pada 7 Februari 2025.
"Saya tidak bisa mengontrol hal itu. Sebelum kasus itu beredar luas, dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun, saya mengundurkan diri dari guru bantu, dan bukan lagi bagian dari instansi manapun sejak tanggal 7 Februari 2025," demikian katanya.
Permintaan Maaf
Sebelumnya diberitakan, guru Salsa telah meminta maaf.
Berikut adalah pernyataan minta maafnya:
"Dengan video ini saya mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang dirugikan atas kasus saya.
Saya tidak akan menyebutkan instansi manapun dalam video ini untuk kebaikan bersama.
Saya merasa bersalah dan sangat menyesal dengan kejadian ini.
Hal ini bermula karena saya telah tertipu oleh seseorang di media sosial. Dan chat pribadi saya ke penipu itu disebarkan dan diperjualbelikan.
saya tidak bisa mengontrol hal itu. Sebelum kasus itu beredar luas, dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun, saya mengundurkan diri dari guru bantu, dan bukan lagi bagian dari instansi manapun sejak tanggal 7 Februari 2025.
Sebelum ini, saya seorang mahasiswi pertengahan yang mencari pengalaman dan pengembangan pengetahuan saya dengan mengajar.
Kelalaian dan kekhilafan ini murni kesalahan saya tanpa sepengetahuan dan campur tangan dengan orang terdekat saya.
Yang jelas tidak ada orang sekitar saya yang akan membiarkan ini bisa terjadi. Ini murni kebodohan saya. Ini pelajaran berharga bagi saya dan saya sangat jauh dari cerminan seorang guru.
Semoga juga menjadi pembelajaran bagi teman-teman untuk lebih berwaspada terhadap berbagai modus penipuan di media sosial Cukuplah kejadian ini berhenti pada saya.
Kemudian saya minta tolong dan saya memohon jangan menyerang keluarga saya, teman-teman saya, dan instansi yang ada kaitannya dengan saya sebelumnya. Saya akan bertanggung jawab hal ini secara pribadi.
Saya juga menegaskan akun TikTok dan IG saya hanya satu, ini saja. Yang lain adalah akun-akun palsu yang memanfaatkan kejadian ini.
Saya hanya ingin kehidupan saya terus berlanjut, berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan menjalani keseharian saya dengan normal kembali.
Terimakasih atas keluarga dan teman-teman yang sampai detik ini masih menguatkan saya.
Sekali lagi mohon maaf dan terimakasih atas perhatiannya.
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.
Kronologi
Sebelumnnya diberitakan, seorang guru SD di kabupaten Jember, viral di media sosial gara-gara videonya tampil tanpa busana.
Terungkap guru SD tersebut berdinas di sebuah SD di kecamatan Ambulu.
Video tersebut tersebar di beberapa platform digital, mulai Tiktok, X bahkan grup whatsapp warga Kabupaten Jember.
Video berdurasi satu hingga dua menit itu memperlihatkan, guru perempuan berhijab dan berkacamata berjoget-joget sambil memamerkan lekuk tubuhnya yang terbuka.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, Indi Naida mengaku telah melihat video tersebut.
Sebagai sesama perempuan, Indi mengaku kecewa dengan langkah guru itu, karena tidak pantas dilakukan oleh seorang pendidik.
"Walaupun (pelaku) adalah guru magang, tetapi anda seorang guru yang seharusnya memberikan contoh yang baik untuk anak didik," katanya, Rabu (19/2/2025).
Menurutnya, sekolah harus lebih selektif lagi ketika menerima lamaran guru baru, agar sistem pendidikan di Jember tidak rusak.
"Sebelum menerima guru tersebut harus melakukan tes atau wawancara tentang kesiapannya menjadi tenaga pendidik," papar Indi.
Legislator Fraksi PDI Perjuangan ini meminta, agar langkah hukum terhadap pelaku yang menyebar video bugil guru perempuan tersebut supaya ada efek jera.
"Kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi, karena Jember dikenal dengan kota santri, sehingga moralitas tenaga pendidik dan publik figur harus diperhatikan," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Jember Hadi Mulyono mengaku, telah melakukan penelusuran di sekolah tempat pelaku mengajar.
"Informasi yang bersangkutan sudah mengundurkan diri," tanggapnya.
Hadi mengatakan, pelaku merupakan tenaga pendidik ini statusnya masih magang, dan belum menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pun Guru Tidak Tetap (GTT) yang digaji pemerintah.
"Jadi guru ini honornya dari sekolah, yang bersangkutan sudah mengundurkan diri sebelum peristiwa terjadi," tuturnya.
Gagal PPPK
Selain sudah menyatakan mundur, guru tersebut juga tak bisa melanjutkan tahapan seleksi PPPK.
Sebab, terungkap bahwa guru tersebut sejatinya sudah dinyatakan lulus tahap seleksi berkas dalam rangkaian seleksi PPPK.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Pemkab Jember, Sukowinarno mengaku telah menindak lanjuti informasi ini.
Menurutnya, Panselda rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemkab Jember telah meminta konfirmasi dari kepala sekolah tempat guru perempuan ini mengajar.
"Kami konfirmasi langsung kepada kepala sekolah-nya dan hadir ke BKPSDM. (Kepala Sekolah) menyampaikan kalau yang bersangkutan sudah mengundurkan diri(tidak aktif) kerja per-7 Pebruari 2025," ujarnya melalui pesan singkat Whatsapp, Senin (24/2/2025).
Menurutnya, Kepala Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Ambulu Jember itu, telah membuat surat pernyataan bermaterai yang menegaskan, kalau guru perempuan ini sudah tidak aktif berkerja.
"Sudah kami mintai pernyataan tertulis bermaterai terkait sudah tidak aktifnya (guru perempuan)," ungkap pria yang akrab disapa Suko ini.
Berdasarkan keterangan tertulis pihak sekolah itu, Suko pastikan guru perempuan ini tidak memenuhi syarat mendaftar PPPK Pemkab Jember tahap II.
"Sebagai dasar pertimbangan TMS saat pendaftaran PPPK," imbuhnya.
Sebatas informasi, nama SR dinyatakan lolos seleksi berkas PPPK, berdasarkan Pengumuman Nomor:800.1.2.2/664/35.09.414/2025 yang ditandatangani Plt Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman pada 13 Februari 2025.
Guru perempuan tersebut masuk 3844 pelamar yang lulus seleksi administrasi PPPK Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember Pra Sanggah.
Dalam seleksi tersebut, dia mengambil formasi tenaga teknis adminitrasi perkantoran di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Ambulu Jember.
(tribunmataraman.com)
Viral Guru SD Tanpa Busana
Guru Salsa
tribunmataraman.com
Kabupaten Jember
video guru jember
video guru salsa
Ibu Guru Salsa yang Viral Karena Joget Tanpa Busana: 'Jangan Menyerang Keluarga Saya' |
![]() |
---|
Fakta-Fakta Ibu Guru Salsa Joget Tanpa Busana Lalu Viral Hingga Akhirnya Minta Maaf |
![]() |
---|
Guru di Jember yang Viral Karena Video Tanpa Busana Minta Maaf, ini Pernyataan Lengkapnya |
![]() |
---|
VIRAL Guru SD di Jember Pamer Aksi Tanpa Busana, Polisi Turun Tangan |
![]() |
---|
Hampir Lolos Seleksi PPPK, ini Nasib Karir Bu Guru SD di Jember yang Viral Karena Video Tanpa Busana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.