Sidang Isbat Puasa 2025

Jadi Dasar Hasil Sidang Isbat Puasa 2025, PWNU Jatim Akan Rukyatul Hilal di 35 Titik di Jawa Timur

PWNU Jatim bakal melaksanakan rukyatul hilal untuk menentukan 1 Ramadan 1446 H, Jumat (28/2/2025) besok. Hasilnya akan dibawa ke Sidang Isbat Kemenag

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: eben haezer
m taufik
RUKYATUL HILAL - Pelaksanaan Rukyatul Hilal di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (22/3/2023) silam. Untuk dilaporkan ke sidang isbat puasa 2025 yang digelar Kemenag, PWNU Jatim akan menggelar rukyatul hilal di 35 lokasi. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim bakal melaksanakan rukyatul hilal untuk menentukan 1 Ramadan 1446 H pada Jumat (28/2/2025) besok.

Hasil Rukyatul hilal itu selanjutnya akan dibawa ke dalam sidang isbat puasa 2025.

Pemantauan hilal tersebut akan digelar di 35 titik di seluruh wilayah Jawa Timur. 

Baca juga: Tunggu Hasil Sidang Isbat Puasa 2025? Kemenag Kediri Baru Akan Rukyatul Hilal di MAN 3 Kediri Besok

Rukyatul hilal itu menjadi metode yang digunakan NU untuk menentukan awal bulan dengan cara pengamatan.

"Rukyatul hilal di Jawa Timur akan dilakukan mulai sore atau tenggelamnya matahari," kata Ketua Lembaga Falakiyah PWNU Jatim. Syamsul Ma'arif kepada, Kamis (27/2/2025). 

Hasil pemantauan hilal itu akan dilaporkan secara berjenjang. Jika hilal terlihat maka akan dilaporkan kepada hakim di lokasi. Lalu, dilaporkan ke PWNU Jatim untuk selanjutnya disampaikan kepada PBNU. Nantinya, hasil itu akan disampaikan ke sidang isbat puasa 2025 yang digelar Kementerian Agama. 

Namun, jika mengacu kondisi cuaca dan posisi hilal, Gus Syamsul mengungkapkan, hilal berpotensi sulit dilihat di Jawa Timur.

Cuaca dimaksud lantaran beberapa hari ini, sejumlah lokasi di Jawa Timur mendung dan kerap hujan. Sementara untuk ketinggian hilal di Jawa Timur kisaran 3 derajat 56 menit. Sedangkan elongasi masih 5 derajat 54 menit. 

"Dari ketinggian hilal sudah mencapai kriteria, namun elongasinya di Jawa Timur belum mencapai kriteria imkan al-rukyah NU maupun Mabim terbaru. Sehingga di Jawa Timur belum memungkinkan hilal terlihat," ucap Gus Syamsul. 

(yusron naufal putra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved