Korupsi Pertamina Patra Niaga
Kualitas Pertamax Diragukan Buntut Kasus Korupsi, Pertamina Patra Niaga Angkat Bicara
Pertamina Patra Niaga buka suara merespon isu yang berkembang di masyarakat dan media yang meragukan kualitas Pertamax.
Editor:
eben haezer
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus
SESUAI SPESIFIKASI - Konsumen SPBU Pertamina saat membeli BBM jenis Pertamax. Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menegaskan tidak ada pengoplosan BBM Pertamax dan kualitas Pertamax dipastikan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah yakni RON 92.
Para tersangka diduga membeli Pertalite untuk "diblending" menjadi Pertamax. Hasil blending tersebut kemudian dijual dengan harga Pertamax, yang mengakibatkan kerugian negara hingga Rp 193,7 triliun.
Kerugian tersebut berasal dari sejumlah komponen, antara lain kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri, kerugian impor minyak mentah melalui broker,kerugian impor bahan bakar minyak (BBM) melalui broker, dan kerugian akibat pemberian kompensasi serta subsidi
(Sri Handi Lestari/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Berita Terkait
Berita Terkait: #Korupsi Pertamina Patra Niaga
Setelah Isu Korupsi Pertamina dan Pertamax Oplosan, Penjualan Pertamax di SPBU Gresik Sempat Anjlok |
![]() |
---|
Setelah Skandal Pertamax Oplosan, Polres Malang dan Pertamina Patra Niaga Lakukan Sidak SPBU |
![]() |
---|
Imbas Korupsi Pertamina Soal BBM Pertamax Oplosan, Omzet SPBU Terminal Surodakan Trenggalek Anjlok |
![]() |
---|
Pertamina Diguncang Korupsi dan Pertamax Oplosan, Penjualan SPBU Shell di Tuban Naik 100 Persen |
![]() |
---|
Bisakah Publik Menggugat Pertamina Bila Ternyata Pertamax yang Dijual Tak Sesuai Spesifikasi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.