Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Lanjut Periode Kedua, Begini Rekam Jejak 4 Tahun Mas Dhito Pimpin Kabupaten Kediri

Menjadi bupati dua periode untuk kabupaten Kediri, berikut rekam jejak Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito

Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
Foto : Humas Pemkab Kediri 
PERIODE KEDUA - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama wakilnya Dewi Mariya Ulfa saat proses pelantikan di Istana Merdeka, Kamis (20/2/2025). Masuk periode kedua, Mas Dhito bersama Mbak Dewi berkomitmen untuk melanjutkan dan memperkuat program-program yang telah dirintis selama kepemimpinan sebelumnya.  

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Hanindhito Himawan Pramana, yang akrab disapa Mas Dhito, kembali menjabat sebagai Bupati Kediri untuk periode 2025-2030 bersama wakilnya, Dewi Mariya Ulfa.

Pelantikan mereka berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025), bersamaan dengan ratusan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024. Presiden Prabowo Subianto secara langsung melantik para pemimpin daerah tersebut dalam seremoni bersejarah.  

Memasuki periode kedua, Mas Dhito bersama Mbak Dewi berkomitmen untuk melanjutkan dan memperkuat program-program yang telah dirintis selama kepemimpinan sebelumnya.

Baca juga: Buruh di Kabupaten Kediri Berharap Kesejahteraannya Meningkat di Periode Kedua Mas Dhito

Ia menegaskan bahwa fokus utama pemerintahannya tetap pada empat sektor pelayanan dasar, yakni kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan kesejahteraan sosial.  

"Empat pelayanan dasar ini benar-benar menjadi perhatian utama kami," ungkap Mas Dhito menjelang pelantikan.  

Selama periode pertama kepemimpinannya, Mas Dhito melakukan berbagai terobosan dalam membangun Kabupaten Kediri yang memiliki 26 kecamatan, 343 desa, dan satu kelurahan. Salah satu inovasi yang paling dikenal adalah layanan aduan masyarakat, seperti program Jumat Ngopi, serta pemanfaatan media sosial dan aplikasi Halo MasBup untuk menampung aspirasi warga.  

Langkah progresif lainnya adalah reformasi pelayanan publik, termasuk mempermudah pengurusan administrasi kependudukan hingga tingkat desa.

Untuk mendukung akses kesehatan, pada tahun 2022, pemerintah daerah juga menghibahkan mobil siga ke setiap desa sebagai kendaraan operasional bagi warga yang membutuhkan layanan medis darurat.  

Tak hanya fokus pada pelayanan masyarakat, Mas Dhito juga menaruh perhatian besar pada sektor budaya dan identitas daerah.

Pada 25 Maret 2023, ia melakukan rebranding tagline Kabupaten Kediri dari Kediri Lagi menjadi Kediri Berbudaya.

Perubahan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam melestarikan warisan budaya, termasuk mematenkan kesenian khas seperti jaranan jowo, wayang krucil, serta kuliner tradisional seperti getuk lindri dan tiwul.

Selain itu, Kediri kini memiliki pakaian khas daerah dengan motif utama lidah api dan gringsing, yang dinamai Wdihan Kadiri untuk pria dan Ken Kadiri untuk wanita.  

Dari segi infrastruktur, Mas Dhito berhasil meningkatkan konektivitas antarwilayah melalui berbagai proyek strategis.

Selain menggunakan dana APBD, pembangunan juga didukung oleh anggaran provinsi dan APBN. Salah satu pencapaian besar adalah pembangunan kembali dua jembatan di Desa Ngadi dan Desa Jongbiru yang sempat hancur sejak 2017. Keberadaan jembatan ini sangat vital karena menunjang akses lalu lintas menuju Bandara Dhoho.  

Di sekitar kawasan bandara, pada tahun 2023, Mas Dhito juga memulai pembangunan stadion Gelora Daha Jayati, yang rencananya akan dilanjutkan secara bertahap pada periode keduanya. Revitalisasi pasar tradisional, seperti Pasar Wates yang telah selesai dan Pasar Ngadiluwih yang akan segera dikerjakan, menjadi bukti kepeduliannya terhadap perekonomian rakyat. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved