Pil Pahit Efisiensi Anggaran
LIPSUS - Anggaran Pemda Dipangkas, Industri Perhotelan di Wilayah Mataraman Was-Was
Kebijakan efisiensi anggaran adalah pil pahit yang harus dirasakan oleh para pelaku usaha perhotelan. Kini mereka merasa Was-was.
Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
"Dari masa pandemi Covid-19 hingga sekarang, kami tidak pernah melakukan PHK. Kami selalu berusaha bertahan bersama karena semua orang tetap membutuhkan penghasilan," katanya.
Perjalanan Dinas
Manajer Operasional Hotel Grand Mansion Blitar, Altin Toreh mengatakan, meski dampak kebijakan efisiensi anggaran belum terasa sekarang, para pengusaha hotel mengaku ketar-ketir.
Mereka khawatir karena dengan adanya kebijakan itu, jumlah tamu dari pemerintahan yang melakukan perjalanan dinas juga akan berkurang.
"Pastinya, walaupun juknis belum turun, kami (pelaku usaha hotel) sudah ketar-ketir (dengan kebijakan efisiensi anggaran). Otomatis kebijakan itu akan mempengaruhi, bukan hanya okupansi tapi juga event-event pemerintah di hotel," Altin Toreh yang akrab disapa Eleng, Jumat (14/2/2025).
Eleng mengatakan, selama ini, selain okupansi, pengusaha hotel juga mengandalkan pendapatan dari sewa hall dan ruangan untuk event maupun rapat dari pemerintah daerah.
Dalam sebulan, bisa ada lima sampai enam kali event maupun meeting dari dinas pemerintah daerah di Hotel Grand Mansion.
"Hall di Grand Mansion paling sering digunakan untuk kegiatan dinas pemda. Kalau wedding musiman. Di luar okupansi, pendapatan besar kami dari sewa hall untuk kegiatan dinas. Sebulan bisa lima sampai enam kali," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PHRI Kabupaten Blitar itu.
Untuk sewa kamar hotel dari pemerintah, kata Eleng, okupansinya tidak terlalu tinggi. Okupansi hotel di Kota Blitar, khususnya di Grand Mansion masih didominasi dari swasta, yaitu, sales dan wisatawan.
Kondisi normal, bukan weekend, okupansi di Hotel Grand Mansion hanya sekitar 40-50 persen dari jumlah total kamar 85 unit.
Saat weekend, okupansi kamar do Hotel Grand Mansion bisa mencapai 70-75 persen.
"Pengalaman tahun kemarin, okupansi hotel dari kegiatan pemda tidak berdampak besar. Hanya membantu sekitar 10-20 persen saja. Paling besar sewa hall untuk event dan meeting dari pemda," katanya.
Dibahas di Munas PHRI
Sekretaris PHRI Kota Blitar, Reza Hasjim mengatakan dampak kebijakan efisiensi anggaran juga menjadi pembahasan dalam Munas PHRI di Bogor pekan lalu.
Namun, Reza tidak tahu detail pembahasan soal dampak efisiensi anggaran di Munas PHRI.
Pil Pahit Efisiensi Anggaran
Liputan Khusus
Lipsus
efisiensi anggaran
PHRI Kediri
dampak efisiensi anggaran pada industri perhotelan
Sri Rahayu Titik Nuryati
Dampak Efisiensi Anggaran, Program Puslatkot Atlet KONI Kota Blitar Ditiadakan Tahun Ini |
![]() |
---|
Dampak Efisiensi Anggaran, Pelayanan Jemput Bola di Dispendukcapil Kabupaten Blitar Dikurangi |
![]() |
---|
Terdampak Efisiensi Anggaran, Pembangunan Pasar Kesamben Blitar Batal Terealisasi Tahun Ini |
![]() |
---|
Industri Perhotelan Mulai Merasakan Dampak Dari Kebijakan Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Meski Ada Efisiensi Anggaran, Pemkab Trenggalek Pastikan Pembangunan JLS Tetap Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.