Wabah Penyakit Mulut dan Kuku
Komisi B DPRD Tulungagung Pastikan Produksi Susu Tidak Terpengaruh PMK
DPRD Tulungagung memastikan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak berpengaruh dengan peternakan sapi perah.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
Karena itu pembukaan Pasar Hewan Terpadu (PHT) dianggap sudah sangat tepat.
“PMK sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pedagang menilai kondisinya sudah aman,” tandas Widodo.
Sebelumnya PHT Tulungagung ditutup sejak 9 Januari - 9 Februari 2025 karena merebak kasus PMK.
PHT dibuka kembali pada pasaran Pahing, Jumat (14/2/2025) namun jumlah sapi yang diperdagangkan hanya 208 ekor.
Para pedagang banyak yang datang tanpa membawa sapi, sekedar untuk memantau harga hewan ternak.
Sementara jumlah sapi yang diperdagangkan saat situasi normal mencapai 750 ekor.
PHT Tulungagung menjadi salah satu pasar hewan terbesar di wilayah barat daya Jawa Timur.
Setiap Pahing pedagang yang datang bukan hanya dari Tulungagung, namun juga wilayah sekitar, seperti Blitar, Trenggalek, Kediri juga Malang.
Bahkan pedagang dari Madura, Sidoarjo dan Gresik banyak yang datang ke PHT, terutama menjelang idul adha.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Stok Vaksin Melimpah, Sasaran Vaksinasi PMK Trenggalek Diperluas hingga Kambing dan Domba |
![]() |
---|
Trenggalek Dapat 21.750 Dosis Vaksin PMK, Kambing dan Domba Juga Jadi Sasaran Vaksinasi |
![]() |
---|
Pasar Hewan Terpadu di Tulungagung Kembali Beroperasi Setelah Serangan PMK |
![]() |
---|
Wabah PMK di Kota Kediri Mulai Melandai, Vaksinasi Ditargetkan Rampung Sebelum April 2025 |
![]() |
---|
Pemkab Kediri Terima 28.750 Dosis Vaksin PMK, Prioritaskan Peternak Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.