Putra Daerah
Perjuangan Tanpa Batas Mahasiswi Ponorogo dari Ojol Hingga Dapat Beasiswa, Defi Tak Kenal Putus Asa
Ini adalah cerita Defi Asiatul Janah. Mahasiswi UTM Bangkalan yang nyambi jadi driver ojek tapi tetap panen prestasi di kampus, bahkan dapat beasiswa
TRIBUNMATARAMAN.COM | PONOROGO –Perjuangan Tanpa Lelah Defi Asiatul Janah: Dari Driver Ojek Hingga Peraih Beasiswa.
Di balik senyum dan semangatnya yang tak pernah pudar, tersimpan kisah perjuangan luar biasa seorang mahasiswi bernama Defi Asiatul Janah.
Gadis berusia 21 tahun ini adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan.
Berasal dari keluarga sederhana di Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Defi tumbuh sebagai anak yatim yang harus menghadapi kerasnya kehidupan sejak usia belia.
Kepergian sang ayah meninggalkan luka yang dalam, namun juga menanamkan tekad kuat dalam dirinya.
Baca juga: Link Nonton Study Group Episode 7 dan 8: Strategi Baru dan Rencana Balas Dendam Terungkap
Sang ibu, seorang buruh tani, bekerja tanpa kenal lelah demi mencukupi kebutuhan keluarga.
Melihat ibunya berjuang keras, Defi berjanji pada dirinya sendiri: ia tidak akan menyerah pada keadaan.
Berjuang Sebagai Driver Ojek Mahasiswa
Menjalani peran sebagai mahasiswa sekaligus pencari nafkah bukan perkara mudah.
Defi sadar bahwa ia harus mencari cara untuk membiayai pendidikannya tanpa membebani ibunya.
Di sela-sela kesibukannya kuliah dan berorganisasi, ia memanfaatkan waktu luangnya dengan bekerja sebagai driver ojek mahasiswa.
Pekerjaan ini ia jalani dengan penuh syukur, karena dari sinilah ia mampu membeli perlengkapan kuliahnya, termasuk laptop dan ponsel yang ia butuhkan untuk belajar.
Bahkan, sebagian dari penghasilannya ia sisihkan untuk membantu ibunya di kampung halaman.
Namun, perjuangannya tidak selalu berjalan mulus.
Tidak sedikit orang yang meremehkannya. Ada yang beranggapan bahwa perempuan tak perlu sekolah tinggi, ada pula yang mempertanyakan bagaimana ia bisa kuliah dengan kondisi ekonomi yang sulit.
Tetapi Defi tak goyah. Ia ingin membuktikan bahwa tekad dan usaha yang kuat dapat mengubah hidup seseorang.
Meraih Beasiswa KIP Kuliah
Kegigihannya akhirnya berbuah manis. Defi berhasil mendapatkan Beasiswa KIP Kuliah yang sangat membantunya dalam menempuh pendidikan. Namun, beasiswa ini bukan sekadar hadiah yang datang begitu saja.
Untuk mempertahankannya, ia harus terus berjuang, menjaga nilai IPK tetap tinggi, dan aktif dalam berbagai organisasi kampus.
Defi bergabung dengan banyak komunitas, mulai dari HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi), UKM Radio Komunikasi FM UTM, hingga Organisasi Daerah (Organda). Ia terus mengasah kemampuannya, membangun jejaring, dan mengembangkan kepemimpinannya.
Membangun Usaha dan Mengejar Mimpi
Tak berhenti di situ, Defi juga mengembangkan bisnis desain grafis bernama Asiaart dengan konsep unik:
"Revisi Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya." Ia ingin memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk mendapatkan desain berkualitas tanpa terbebani biaya yang mahal.
Dengan keahliannya, ia bahkan dipercaya untuk membuat logo BLU Universitas Trunojoyo Madura.
Selain itu, ia juga bekerja paruh waktu di berbagai tempat, termasuk Rumah Design, Milenial Jon Center, dan Mandiri Amal Insani Foundation.
Semua itu ia jalani dengan penuh dedikasi, karena ia percaya bahwa setiap usaha kecil yang ia lakukan akan membawa dampak besar bagi masa depannya.
Prestasi yang Menginspirasi
Meski harus membagi waktu antara kuliah, bekerja, dan bisnis, Defi tetap mampu berprestasi.
Ia kerap memenangkan berbagai lomba fotografi dan desain, seperti juara 1 desain poster tingkat nasional di Pesantren Darul Qur’an Mulia, juara 3 desain poster nasional di STIKES Bhakti Buana Husada Madiun, serta juara 1 fotografi sains se-eks Karesidenan Madiun yang diadakan oleh IAIN Ponorogo.
Tak hanya itu, ia juga sering diundang sebagai pembicara di berbagai kampus untuk berbagi ilmu tentang desain grafis. Bagi Defi, keterbatasan bukanlah alasan untuk menyerah, melainkan tantangan yang harus ditaklukkan.
Perjuangan yang Tak Mengenal Lelah
Kini, di semester enam perkuliahannya, tantangan semakin besar. Ia harus menjalani magang sambil tetap bekerja dan menyelesaikan tugas-tugas kuliah.
Terkadang rasa lelah begitu menyiksa, tetapi ia selalu menemukan alasan untuk tetap berjuang: ibunya.
"Kadang capek banget, pulang kuliah langsung narik ojek, terus ada tugas, ada kerjaan. Tapi saya harus tetap semangat. Saya ingin membuktikan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk menyerah. Saya ingin ibu saya bangga," ujar Defi dengan mata berbinar.
Perjalanan hidup Defi adalah kisah nyata tentang keteguhan hati, kerja keras, dan keberanian untuk melawan segala rintangan.
Ia adalah bukti bahwa mimpi bisa diraih oleh siapa saja yang tak kenal lelah berusaha. Dari jalanan sebagai driver ojek, ke ruang kelas sebagai mahasiswa berprestasi, hingga dunia profesional sebagai desainer dan pembicara, Defi membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil bagi mereka yang berani berjuang.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com/ Lia Handayani)
putra daerah
mahasiswi UTM jadi driver ojek
Defi Asiatul Janah
UTM Bangkalan
Universitas Trunojoyo Madura
Kabupaten Ponorogo
kecamatan Balong
Jadi Lulusan Terbaik Polinema, Farah Ayu Mufida Persembahkan Aplikasi Pajak untuk Mahasiswa |
![]() |
---|
Raih IPK 3,96 di Politeknik Negeri Malang, Sely Diterima Bekerja di BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Hanif Jadi Lulusan Terbaik Polinema, Ridho Orangtua dan Konsistensi Jadi Kunci Sukses |
![]() |
---|
Arizqa Novi Ramadhani, dari Keluarga Sederhana Sukses Menjadi Wisudawati Terbaik UNAIR |
![]() |
---|
Kania Mahasiswi FISIP UNAIR Lewat Ketekunan Raih Kesempatan Magang Berdampak di Perpusnas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.