Berita Terbaru Kabupaten Blitar
Anna Lutfie Kembangkan Konsep Integrated Farming One Zone Ten Product di Republik Durian Blitar
Politikus Anna Lutfie menyatakan sedang fokus mengembangkan integratid farming di kebun Republik Durian di Blitar
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Politikus asal Blitar, Anna Lutfie, menyatakan serius terjun ke dunia pertanian.
Mantan anggota DPRD Jawa Timur periode 2009-2014 itu sekarang sedang fokus mengembangkan integrated farming atau sistem pertanian terpadu di kebun Republik Durian di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
"Saya sedang mengembangkan sistem pertanian terpadu di kebun durian Republik Durian saya ini. Saya sudah membuat konsepnya," kata Anna Lutfie yang mendapuk dirinya sebagai Presiden Republik Durian ditemui, Sabtu (8/2/2025).
Anna Lutfie yang saat itu sedang santai di gazebo belakang rumah orang tuanya, menjelaskan secara detail konsep integrated farming di kebun durian premium miliknya.
Kebetulan kebun durian premium milik adik politikus Anas Urbaningrum itu berada berseberangan hanya dipisahkan jalan dengan halaman belakang rumah orang tuanya, di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Anna menjelaskan, integrated farming di kebun durian premium miliknya yang sedang dikembangkan berkonsep one zone ten products, satu kawasan memiliki 10 produk.
Karena berada di kawasan kebun durian, produk unggulan pertama tetap durian.
Di kebun seluas sekitar 1 hektare itu, Anna menanam beberapa jenis durian premium seperti Musang King, Duri Hitam, dan Bawor.
Pada akhir 2024 lalu, di tahun keempat sejak masa tanam, kebun durian premium Anna sudah mulai berbuah, meski belum serempak di semua pohon.
"Tahun kemarin produksinya masih sekitar 30 persen. Perkiraan tahun ini, masuk tahun kelima (setelah tanam), produksinya bisa maksimal 100 persen," ujarnya.
Produk kedua yang sedang dikembangkan di kebun durian, yaitu, kolam ikan menggunakan sistem bioflok.
Menurut Anna, keberadaan sumber air sangat penting dengan pengembangan kebun durian.
Perkembangan pohon durian sangat bergantung dengan ketersedian air.
Maka itu, ia membuat kolam ikan dengan sistem bioflok di kebun durian.
Ada 25 kolam ikan dengan sistem bioflok yang akan dipasang di kebun durian seluas 1 hektare.
Satu kolam ikan akan memenuhi kebutuhan air dan nutrisi empat pohon durian.
Ia memilih ikan nila, ikan lele, dan ikan patin untuk dikembangkan di kolam bioflok.
"Selain memenuhi kebutuhan air, kolam ikan ini juga memenuhi 20 persen kebutuhan pupuk untuk pohon durian," ujarnya.
Produk ketiga, Anna akan mendirikan warung dengan bangunan gazebo-gazebo di sekeliling kebun durian.
Menu di warung merupakan hasil panen dari kolam ikan yang diolah bervariasi masakan.
Ia juga akan mengembangkan peternakan kambing di kebun durian. Peternakan kambing ini menjadi produk keempat di sistem integrated farming one zone ten products.
Selain mendukung kebutuhan warung, yaitu, menu olahan daging kambing, peternakan kambing ini juga untuk menghasilkan pupuk.
"Karena saya ingin membuat pabrikan pupuk organik di kebun. Rencananya ada 50 sampai 100 ekor kambing yang dikembangkan di kebun. Kami buatkan kandang di pinggir kebun durian," katanya.
Konsep kelima, Anna akan mendirikan pusat studi ke-durian-an di kebun Republik Durian Farm.
Ia akan membangun kelas-kelas di kawasan kebun sebagai tempat belajar soal durian untuk kelompok masyarakat, mahasiswa, dan pelajar.
"Namanya pusat studi juga harus dilengkapi dengan perpustakaan. Di pusat studi ini kami adakan pelatihan singkat terkait belajar budidaya durian premium kepada masyarakat," ujarnya.
Konsep keenam, yaitu, industri pasca panen. Dengan konsep ini, Anna membuat produk olahan yang merupakan turunan dari durian, misalnya, kue kering, kue basah, opak gambir durian, dan minuman durian.
"Jadi, di kawasan kebun ini juga ada pabrikan olahan yang merupakan turunan dari durian," tuturnya.
Setelah ada pabrik olahan durian, Anna akan membuat sentra kuliner yang menjadi produk ketujuh di kawasan kebun durian.
Produk yang dijual di sentra kuliner ini merupakan hasil olahan dari kebun dan mengakomodir kuliner Blitar seperti sambal pecel.
"Dengan konsep itu, kawasan ini akan menjadi kawasan wisata petik durian plus, karena ada beberapa produk pendukung. Wisata petik durian ini menjadi produk kedelapan," ujarnya.
Konsep kesembilan, Anna ingin mendirikan institusi mikro berbasis syariah. Lembaga mikro itu bisa berbentuk koperasi syariah atau korporasi atau koperasi multi pihak.
Dan konsep terakhir atau kesepuluh, Anna berharap akan lahir SMK jurusan perkebunan khususnya durian di kebun Republik Durian miliknya.
"Soal rencana mendirikan sekolah, sudah kami komunikasikan dengan Gubernur. Karena SMK yang mengelola provinsi. Produk dari sekolah ini diharapkan akan melahirkan profesional durian mulai dari hulu sampai hilir," katanya.
Dari 10 konsep integrated farming itu, saat ini sudah beberapa yang jalan. Misalnya, untuk wisata petik durian sudah dibuka.
Kolam ikan dengan sistem bioflok juga sudah ada di kebun durian. Produk olahan turunan dari durian seperti opak gambir dan jus sudah dikembangkan.
"Bulan-bulan ini, gazebo untuk warung juga mulai didirikan. Sekarang kami masih membangun fasilitas toilet di kebun," ujarnya.
Dengan konsep integrated farming one zone ten product ini, Anna ingin mengajak masyarakat terutama milenial agar tidak malu menjadi petani.
"Apalagi menjadi petani durian. Karena nilai ekonomi durian masih tertinggi di pertanian. Kalau satu pohon durian premium bisa menghasilkan Rp 15 juta di masa panen, berarti dengan 100 pohon omzetnya mencapai Rp 1,5 miliar," katanya.
(samsul hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
berita terbaru kabupaten Blitar
Republik Durian Farm
tribunmataraman.com
Anna Lutfie
Anas Urbaningrum
Delapan Jabatan Kepala Dinas di Pemkab Blitar Kosong, BKPSDM Segera Gelar Seleksi Terbuka |
![]() |
---|
Kali Pertama Bupati Blitar Rijanto Mutasi Pejabat Pemkab, Ratusan Orang Kena |
![]() |
---|
Perempuan Jadi Korban Begal di Hutan Jati Sutojayan Blitar, Sepeda dan Tas Dirampas |
![]() |
---|
Proyek Pembangunan Jalan di Kabupaten Blitar Belum Dimulai Hingga Agustus |
![]() |
---|
Usulan Anggaran Pembangunan Pasar Kesamben Blitar Dapat Lampu Hijau dari Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.