Berita Terbaru Kota Kediri

Capaian Administrasi Kependudukan Kota Kediri Lampaui Target Nasional  

Pemkot Kediri mencatat pencapaian yang baik dalam bidang administrasi kependudukan pada tahun 2024.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
ist/dok. Kominfo Kota Kediri 
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri saat melakukan perekaman e-KTP ke sekolah-sekolah, Rabu (5/2/2025). 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Pemkot Kediri mencatat pencapaian yang baik dalam bidang administrasi kependudukan pada tahun 2024.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri melaporkan bahwa angka perekaman dan kepemilikan dokumen kependudukan di Kota Kediri telah melampaui target yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri.  

Berdasarkan data yang dirilis, capaian perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) mencapai 99,89 persen, melebihi target nasional sebesar 98,8 persen.

Sementara kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) mencapai 99,16 persen dari target 90 persen, kepemilikan akta kelahiran untuk anak usia 0-17 tahun mencapai 99,96 persen dari target 99 persen, serta kepemilikan Kartu Keluarga (KK) sebesar 99,63 persen dengan target 99 persen.

Kepala Dispendukcapil Kota Kediri, Marsudi Nugroho, mengapresiasi pencapaian ini dan menyatakan bahwa keberhasilan tersebut berkat berbagai strategi yang telah diterapkan selama tahun 2024.

"Kami telah melakukan berbagai upaya seperti Program Sisir Kampung dan Program Sisir Sekolah, serta perekaman administrasi kependudukan secara langsung di masing-masing kelurahan," katanya, Rabu (5/2/2025).

Program Sisir Kampung dilakukan dengan mendatangi seluruh kelurahan untuk mendata warga yang belum memiliki dokumen kependudukan. Sementara itu, Program Sisir Sekolah menyasar siswa yang belum memiliki KTP-El, KIA, dan akta kelahiran.

"Kami juga mengadakan layanan perekaman administrasi di kelurahan secara intensif untuk memastikan tidak ada warga yang terlewat," tambah Marsudi.  

Meskipun capaian kependudukan Kota Kediri sangat tinggi, Marsudi mengakui masih ada beberapa kendala.

"Tantangan terbesar kami adalah warga yang datanya masih tercatat di Kota Kediri, tetapi secara fisik mereka sudah tidak tinggal di sini," ungkapnya.

Hal ini menyebabkan tingkat pencatatan tidak bisa mencapai 100 persen. Di tahun 2025, Pemkot Kediri tetap menetapkan target kependudukan yang sama seperti tahun sebelumnya.

Namun, kali ini akan ada tambahan strategi, termasuk memperluas komunikasi dengan komunitas dan masyarakat.

"Kami ingin bekerja sama dengan OPD lain dalam setiap kegiatan mereka, agar kami bisa ikut serta melakukan sosialisasi dan penyelesaian dokumen kependudukan," jelas Marsudi.  

Salah satu strategi unik yang akan diterapkan adalah mendatangi tempat-tempat berkumpulnya masyarakat.

Ia mengatakan, jika ada kegiatan seperti di pemancingan atau tempat lain yang ramai, pihaknya akan datang ke sana untuk membantu masyarakat menyelesaikan dokumen mereka.  

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved