Berita Terbaru Kota Kediri
435 Jamaah Wahidiyah Berangkat Umroh Dengan Dipimpin Langsung Romo KH. Abdul Madjid Ali Fikri
Pengurus Pusat Yayasan Perjuangan Sholawat Wahidiyah menggelar ibadah umroh bersama yang diikuti sedikitnya 435 jamaah dari berbagai daerah
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Pengurus Pusat Yayasan Perjuangan Sholawat Wahidiyah menggelar ibadah umroh bersama yang diikuti sedikitnya 435 jamaah dari berbagai daerah di Indonesia.
Keberangkatan rombongan ini dilakukan pada Rabu (29/1/2025) melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya, dan dipimpin langsung oleh Romo KH. Abdul Madjid Ali Fikri.
Dalam acara resepsi keberangkatan yang digelar di halaman pondok pesantren, Romo Kyai Fikri mengungkapkan bahwa ibadah umroh secara besar ini merupakan yang kedua kalinya.
Sebelumnya, pada tahun 2017, perjalanan serupa dipimpin oleh ayahandanya, almarhum Romo KH. Abdul Latif Madjid.
"Pernah tahun 2017 bersama Romo Kyai Latif, saat itu yang daftar ratusan jamaah para pengamal. Namun karena pesawat hanya berkapasitas maksimal 400-an, sebagian jamaah harus masuk daftar tunggu," katanya, Selasa (28/1/2025) malam.
Menurutnya, sejak saat itu, banyak jamaah yang menantikan keberangkatan berikutnya, namun tertunda karena pandemi Covid-19 dan wafatnya Romo KH. Latif pada tahun 2020. Kini, Romo Kyai Fikri bertekad untuk meneruskan dawuh (pesan) ayahandanya.
"Akhirnya agenda umroh secara besar ini belum bisa ditindaklanjuti. Namun, seiring perjalanan waktu, saya merasa harus meneruskan dawuh bapak," ungkapnya.
Dalam proses pemilihan jasa perjalanan umroh, Romo Kyai Fikri menegaskan bahwa pihaknya memiliki standar khusus dan memastikan biaya yang dikeluarkan jamaah lebih terjangkau.
Ia mengungkapkan, ada puluhan jasa umroh yang menawarkan, namun pihaknya tidak bisa menerima begitu saja. Karena harus memenuhi standar tertentu. Akhirnya, diputuskan untuk melakukan lelang.
Selain itu, seluruh perlengkapan jamaah, seperti tas dan kebutuhan lainnya, diproduksi sendiri oleh para pengamal Sholawat Wahidiyah. Bahkan, jasa perjalanan umroh yang terpilih melalui proses lelang juga berasal dari kalangan pengamal.
"Yang penting, semua peralatan yang digunakan jamaah saat umroh harus terpasang logo Fafirru Illallah," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Romo Kyai Fikri juga menekankan pentingnya niat yang lurus dalam menjalankan ibadah umroh. Ia mengingatkan para jamaah agar tidak hanya sekadar mencari pengalaman lahiriah, tetapi benar-benar berniat untuk sowan kepada Rasulullah SAW.
Keistimewaan lain dalam perjalanan umroh kali ini adalah adanya agenda khusus ke Thaif, sesuai dengan harapan Romo Kyai Latif. Thaif memiliki nilai sejarah dalam perjuangan dakwah Rasulullah SAW, yang pernah mengalami perlakuan buruk dari penduduk setempat.
"Kita akan mengunjungi Thaif, karena di sana terdapat kisah syiar Islam, bagaimana Kanjeng Nabi saat menyebarkan agama hingga dilempari batu dan kotoran," terang Romo Kyai Fikri.
(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)
editor: eben haezer
Santri Kota Kediri Jadi Pelopor Ketahanan Pangan Lewat Gerakan Tanam Jagung Nasional |
![]() |
---|
Mbak Wali Luncurkan Beasiswa MAPAN, Siap Cetak Generasi Unggul Kota Kediri |
![]() |
---|
Drama Final Walikota Cup, SMPN 2 KediriTumbangkan SMPN 3 Lewat Skor Tipis 1-0 |
![]() |
---|
Razia Satlantas Kediri Kota Temukan SIM Palsu Milik Sopir Truk |
![]() |
---|
Ajang Pushbike Bhumi Panji Kertapati 3.0 di Kediri Sukses Meriah Diikuti Ratusan Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.