Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

3 Kecamatan Penyumbang Angka Fatalitas Kecelakaan Lalu Lintas di  Tulungagung

Selama 2024 telah terjadi 999 kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.  Ini 3 kecamatan dengan fatalitas kecelakaan tertinggi

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
ist
Jenazah siswi SMKN 1 Boyolangu Tulungagung di lokasi tabrak lari di Tulungagung 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Selama 2024 telah terjadi 999 kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. 

Dari jumlah itu telah menimbulkan korban jiwa sejumlah 153 orang dan 1.669 orang mengalami luka ringan. 

Wilayah Kecamatan Tulungagung menyumbang angka kecelakaan tertinggi dengan 112 kejadian.

Angka kecelakan tertinggi kedua ada di Kecamatan Kedungwaru dengan 98 kejadian, disusul Kecamatan Boyolangu dengan 94 kejadian di urutan ketiga.

Kecamatan Tulungagung juga menyumbang angka fatalitas (kematian) tertinggi dengan 15 korban jiwa. 

Fatalitas terbanyak kedua ada di Kecamatan Sumbergempol dan Ngantru masing-masing 14 korban jiwa.

Kecamatan Kedungwaru di urutan ketiga dengan 13 korba jiwa, diusul Kecamatan Bandung di urutan keempat dengan 12 korban jiwa.

Sementara Kecamatan Ngunut, Kauman, dan Campurdarat masing-masing menyumbang 11 korban jiwa, ada diurutan kelima. 

Sisanya Kecamatan Boyolangu 10 korban jiwa, Gondang 9 korban jiwa, Pakel 8 korban jiwa, Rejotangan dan Karangrejo masing-masing 7 korban jiwa, Kalidawir 6 korban jiwa, Tanggunggunung dan Pucanglaban masing-masing 2 korban jiwa, serta Kecamatan Besuki 1 korban jiwa.   

Kecamatan Pagerwojo dan Sendang adalah 2 wilayah tanpa korban jiwa karena kecelakaan lalu lintas. 

Satlantas Polres Tulungagung menetapkan 3 jalur rawan kecelakaan lalu lintas (black spot). 

Jalur paling rawan adalah Jalan Raya Pojok, Kecamatan Ngantru dengan 8 kecelakaan lalu lintas.

Dari 8 kejadian itu mengakibatkan 8 korban jiwa, 12 luka ringan dan Rp 21,3 juta kerugian material. 

Black spot kedua ada di Jalan Raya Desa Jarakan, Kecamatan Gondang  dengan 6 kecelakaan, menyebabkan 3 korban jiwa, 8 luka ringan dan Rp 8,2 juta korban jiwa.

Black spot ketiga ada di Jalan Nasional Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan dengan 4 kecelakaan, menyebabkan 3 korban jiwa, 2 luka ringan dan Rp 16,3 juta kerugian material. 

Dibanding tahun tahun 2023 angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tulungagung 2024 menurun, namun angka fatalitas justru naik.

Tahun sebelumnya terjadi 1.482 kecelakaan lalu lintas, atau turun 483 kejadian di tahun 2024. 

Sedangkan korban jiwa 145 orang, naik 8 orang di tahun 2024. 

Black spot tahun 2023 dengan korban jiwa tertinggi ada di Jalan Raya Srikaton Ngantru, dari 12 kejadian ada 5 korban meninggal dunia.

Disusul Jalan Raya Pojok Ngantru dengan 4 korban jiwa dari 12 kecelakaan lalu lintas. 

Terakhir di Jalan Raya Boyolangu, Kecamatan Boyolangu dengan 3 korban jiwa dari 13 kecelakaan.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved