Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Wabah PMK Menghantui Peternak Sapi Potong, Harga Turun Rp 3 Juta hingga Rp 4 Juta per Ekor

Wabah penyakit mulut dan kuku di Tulungagung tahun ini menyebabkan harga sapi turun hingga Rp 4 juta

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
Tribunmataraman.com/david yohanes
Agus Sunarso, peternak sapi potong asal Desa Sumberingin Kulon, Kecamatan Ngunut menunjukkan stok jamu untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

TRIBUNMATARAMAN.COM |  TULUNGAGUNG - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa timur.

Berdasar laporan mingguan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Tulungagung, ada 77 sapi yang terserang PMK, 2 di antaranya mati.

Serangan PMK kali ini dialami sapi jenis pedaging, belum ada laporan kasus pada sapi perah, kambing maupun babi.

Baca juga: 77 Ekor Sapi di Kabupaten Tulungagung Dilaporkan Terjangkit Wabah PMK

Meski temuan kasus tidak banyak, namun PMK telah membuat para peternak merugi karena penurunan harga sapi.

Seperti diungkapkan peternak asal Desa Sumberingin Kulon, Kecamatan Ngunut, Agus Sunarso. 

Dia menyebut harga sapi turun Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per ekor.

Penurunan harga sudah terjadi sejak 2 kali pasaran di Pasar Hewan Terpadu (PHT), yang beroperasi setiap Pahing di penanggalan Jawa.

“Belum genap 1 bulan, pokoknya 2 pasaran ini harganya sudah mulai turun,” ujar Agus saat ditemui di kandang sapi miliknya, Jumat (3/1/2025).

Akibat penurunan harga ini, Agus memilih untuk tidak menjual sapi-sapinya.

Namun Agus mengaku harus merugi karena menanggung biaya pakan dan vitamin untuk 20 ekor sapi miliknya.

Jika dalam situasi normal, ada sapi-sapi yang seharusnya dijual agar mendapatkan untung, dan dibelikan sapi baru.

Agus juga tidak berani mendatangkan sapi-sapi baru karena khawatir membawa virus PMK hingga menulari sapi lain.

“Jadi tidak berani jual dan tidak berani beli. Ditahan saja, dipelihara sampai situasi memungkinkan,” tambahnya.

Pada serangan PMK di tahun 2022, sapi-sapi milik Agus banyak yang ikut terjangkit.

Petugas Disnakkeswan Tulungagung memberikan layanan vaksinasi untuk mencegah PMK pada sapi-sapi miliknya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved