Banjir Ponorogo
9 Titik Tanggul Jebol Pemicu Banjir di Kabupaten Ponorogo Sudah Ditutup Sementara
Pemkab Ponorogo menyatakan telah menutup 9 titik tanggul jebol yang menjadi pemicu banjir di Kabupaten Ponorogo
TRIBUNMATARAMAN.COM | PONOROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo segera menyisir dampak banjir di Kabupaten Ponorogo dan telah melakukan rapat koordinasi penanggulangan bencana, Selasa (17/12/2024).
Rapat penanggulangan bencana banjir digelar di ruang rapat Bantarangin, Pemkab Ponorogo.
Rapat dipimpin oleh Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, serta diikuti Dinas terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA), Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) serta dinas terkait lainnya.
Baca juga: Pengungsi Terdampak Banjir Ponorogo Sudah Kembali ke Rumah, Dapur Umum Masih Beroperasi
“Dalam rapat ini yang disepakati adalah segera tutup tanggul-tanggul jebol yang menyebabkan banjir. Memang diperintahkan membangun, sementara kami tutup,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, Selasa (17/12/2024).
Dia menjelaskan bahwa data yang tercatat ada 9 tanggul jebol. Masing-masing berada di Desa Jetis, Josari, Wonoketro, Demangan, Kepatihan, Surodikraman, Grogol, Bedi Wetan dan Bajang.
“Teman-teman bergerak menyisir tanggul jebol, BBWS sudah melaporkan 9 jebolan, dua diantaranya di Keyang yang berdampak luas di Desa Josari dan Kecamatan Ponorogo kota,” urainya.
Dia menyatakan, penutupan tanggul jebol ini adalah solusi darurat dan sementara.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjend TNI Surhayanto meminta agar tanggul jebol pemicu banjir di Kabupaten Ponorogo, kemarin (16/12/2024) segera diperbaiki.
Hal ini disampaikannya saat meninjau lokasi banjir Ponorogo.
“Jangan menunggu banjir surut,” ungkap Kepala BNPB, Letjend TNI Surhayanto.
Menurut Letjend TNI Surhayanto, jika pembangunan tanggul menunggu banjir surut, akan memakan lebih banyak waktu.
“Belum lagi hujan turun. Tapi sebisa mungkin besok (hari ini) ditutup. Saya telah meminta Dandim 0802 Ponorogo koordinasi dengan Korem, Pemkab, BBWS dan kementerian PU,” urainya.
Sementara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyatakan kesiapannya untuk segera membangun tanggul. Dia akan bergotong royong dengan berbagi pihak.
“Tanggul arahan jendral besok (hari ini) kami kerjakan. Gotong royong dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), DPUPKP (Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman),” pungkasnya.
Sebelumnya, Banjir di Ponorogo menyebabkan 7 kecamatan terdampak.
Terdiri dari Kecamatan Sawoo, Kecamatan Sambit; Kecamatan Jetis, Kecamatan Ponorogo Kota, Kecamatan Siman, Kecamatan Balong dan Kecamatan Mlarak .
Selain menyebabkan aktivitas warga lumpuh, banjir Ponorogo ini juga menyebabkan 2 orang tewas terseret arus air di parit.
(pramita kusumaningrum/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
banjir Ponorogo
Banjir di Kabupaten Ponorogo
tribunmataraman.com
tanggul jebol
kepala BNPB
banjir di Ponorogo
Situasi Terkini Banjir di Kabupaten Ponorogo, Total Ada 18 Tanggul yang Rusak |
![]() |
---|
Kisah Retno Agus Tri dan Budi Santoso Menikah di Tengah Kepungan Banjir di Kabupaten Ponorogo |
![]() |
---|
Pengungsi Terdampak Banjir Ponorogo Sudah Kembali ke Rumah, Dapur Umum Masih Beroperasi |
![]() |
---|
Kepala BNPB Minta Tanggul Jebol Penyebab Banjir di Kabupaten Ponorogo Segera Diperbaiki |
![]() |
---|
Bukan Cuma Satu, ini Daftar Tanggul yang Jebol Hingga Sebabkan Banjir di Kabupaten Ponorogo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.