Pemkab Ponorogo Sewa 11 Mobil Untuk Kepala Dinas yang Mobil Dinasnya Sudah Waktunya Dilelang

TRIBUNMATARAMAN.COM | PONOROGO - Sedikitnya 11 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Ponorogo tak lagi diberi mobil dinas. 

Untuk mereka, Pemkab Ponorogo telah menyewakan mobil. 

Opsi sewa ini diambil karena berbagai alasan. Salah satunya karena tidak dibebani biaya perawatan. Hanya BBM. 

Langkah ini diambil karena dinilai lebih efisien dari sisi anggaran. 

“Lebih efisien sih kalau sewa dibanding pengadaan baru,” ungkap Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Ponorogo, Sumarno, Rabu (20/11/2024).

Dia menjelaskan, per November, ada 11 kepala dinas yang mulai menyewa mobil untuk mobilitas selama kedinasannya. Itu lantaran kendaraan dinas mereka berusia lebih dari 9 tahun.

Sebelas OPD itu adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), BPPKAD, Inspektorat, Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas).

Lalu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Sekretaris DPRD (Sekwan), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp), Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) 

“Untuk unitnya terdiri atas 8 unit Toyota zenix G 2.0 AT dan 2 unit Toyota Innova Diesel G 2.4 serta 1 unit Toyota Innova Bensin G 2.0,” kata Sumarno.

Menurutnya, sebelas kendaraan dinas OPD terkait sudah berusia tua atau sudah berumur 9 tahun, harusnya sudah dilelang.

“Kalau yang lama dipertahankan tidak efisien. Tentu biaya perawatannya juga mahal. Anggaran kalau sewa per mobil Rp 14 juta per bulan,” tegasnya.

Dia lalu mencontohkan, bila dilakukan pengadaan Toyota zenix G 2.0 A, maka harganya adalah Rp 660 juta. Sedangkan uangnya harus tersedia di awal. 

“Sedangkan kalau sewa setahun menyediakan Rp 14 juta dikali 12 bulan. Total hanya Rp 168 juta. Tapi kalau dikalikan 5 memang sudah dapat mobil. Tetapi belum dihitung biaya perawatan dan lain-lain. Kita tidak perlu menyediakan uang di depan,” pungkasnya.

(pramita kusumaningrum/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer