Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Warga Tugurejo Kediri Digegerkan dengan Penemuan Mayat di Persawahan

Seorang pria ditemukan meninggal di sawah di desa Tugurejo, kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Diduga kena serangan jantung

Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
ist
Tim kepolisian saat olah TKP temuan mayat di Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem, Selasa (19/11/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Warga Dusun Baba'an, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria di area persawahan, Selasa (19/11/2024) siang. 

Kapolsek Ngasem, Iptu Ardian Wahyudi menuturkan peristiwa itu pertama kali diketahui sekitar pukul 12.00 WIB, ketika Yoni, Kepala Dusun Jeruk, menerima informasi dari kerabatnya bahwa ada seseorang yang ditemukan meninggal dunia di lokasi tersebut.

Setelah mendapat laporan, Yoni segera menuju lokasi dan menemukan mayat seorang pria yang kemudian diketahui bernama Agus Prasetyo (48), warga Dusun Baba'an.

Jenazah korban ditemukan di tengah sawah, dengan posisi tubuh miring ke barat dan kepala menghadap selatan. 

"Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dan diduga telah meninggal beberapa waktu sebelumnya," terang Iptu Ardian Wahyudi saat dikonfirmasi. 

Menurut keterangan saksi yang pertama kali melihat korban adalah Lambang, yang juga merupakan kakak ipar korban, pada pukul 10.00 WIB.

Dia sempat melintas di lokasi tersebut dan melihat Agus sedang beraktivitas mencangkul di sawah. Namun, beberapa jam kemudian, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

"Saksi kemudian lapor ke kepala dusun untuk diteruskan ke Polsek Ngasem," imbuhnya. 

Tim kepolisian dari Polsek Ngasem bersama petugas medis dari Puskesmas Ngasem dan tim Inafis Polres Kediri langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. 

Diduga penyebab kematian korban adalah serangan jantung, mengingat korban memiliki riwayat hipertensi. Selain itu, ditemukan luka melempuh di bagian tubuh korban, yang diduga akibat terpapar sinar matahari terlalu lama setelah meninggal, serta bekas muntahan makanan di sekitar mulut korban.

"Pihak keluarga korban sudah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi lebih lanjut," terang Kapolsek Ngasem. 

Mereka juga menyatakan tidak akan menuntut pihak manapun terkait peristiwa ini. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemulasaran dan pemakaman di rumah duka.

Sementara itu, barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian antara lain sebuah cangkul, timba plastik berisi pupuk Ponska, dan botol plastik. 

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved