Pilkada Kabupaten Kediri 2024

Bertemu Cabup Kediri Mas Dhito, Warga Kunjang Berharap di Wilayahnya Dibangun SMA Negeri

Warga Kecamatan Kunjang, kabupaten Kediri berharap Pemkab Kediri merealisasikan pembangunan sekolah SMA Negeri di Kecamatan Kediri. 

Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/isya anshori
Cabup Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito saat berdialog dengan warga kecamatan Kunjang, Kabupaten kediri 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Warga Kecamatan Kunjang, kabupaten Kediri berharap Pemkab Kediri merealisasikan pembangunan sekolah SMA Negeri di Kecamatan Kediri. 

Hal ini disampaikan warga saat calon bupati Kediri petahana, Hanindhito Himawan Pramana, menggelar kampanye di PT Usaha Tani Maju di Kecamatan Kunjang, Senin (4/11/2024).

Menurut Budiono, warga setempat, hingga saat ini kecamatan mereka belum memiliki SMA Negeri, sehingga anak-anak terpaksa mencari sekolah di kabupaten lain.

 "Harapan kami, adanya SMA Negeri di Kunjang akan memudahkan anak-anak untuk melanjutkan pendidikan tanpa harus pergi jauh," ungkap Budiono saat berbincang dengan Mas Dhito dalam kunjungan di PT Usaha Tani Maju, Senin (4/11/2024).

Merespons hal tersebut, Mas Dhito menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan berdirinya SMA Negeri di Kunjang. Dia menyebut bahwa ada tiga kecamatan di Kabupaten Kediri yang belum memiliki SMA Negeri, yakni Kunjang, Ngancar, dan Banyakan.

Meski kewenangan SMA berada di pemerintah provinsi, Mas Dhito menegaskan akan kembali berkoordinasi dengan pihak provinsi agar pembangunan sekolah tersebut dapat terealisasi.

"Dalam kepemimpinan periode pertama, kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur untuk pembangunan sekolah. Kami akan mengajukan lagi agar provinsi dapat membangun SMA di sini," jelasnya.

Mas Dhito juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kediri telah membangun dua SMP sebagai upaya memenuhi kebutuhan pendidikan menengah di daerah tersebut.

Selain itu,  jika pemerintah provinsi tidak membangun SMA Negeri, Pemkab Kediri akan mempertimbangkan pembangunan sekolah di bawah yayasan yang dikelola oleh kabupaten.

Sebagai alternatif, saat ini tersedia SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School yang bebas biaya khusus untuk warga kurang mampu, serta SMK di bawah naungan Yayasan Canda Bhirawa. 

"Kalau provinsi nggak mau bangun, kita yang bangun tapi di bawah yayasan yang dikelola Pemerintah Kabupaten," tandasnya. 

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer
 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved